Dawet Ireng Purworejo, Minuman Segar yang Bisa Redakan Panas Dalam
Belakangan, di beberapa sudut Kota Bandar Lampung, Anda akan dengan mudah warga yang menjajakan minuman segar ini.
Editor: Malvyandie Haryadi
Abu bakar jerami inilah yang kemudian dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah yang digunakan sebagai pewarna alami dawet.
"Yang dipakai hanya airnya saj, air hitamnya. Tidak dengan merangnya karena kita saring sebelum diproses lebih jauh. Kebersihan dan kesehatan dijamin lah," tambah Lilis yang menjual Dawet Ireng seharga Rp 5.000 per porsi..
Sementara bahan baku untuk Dawet Ireng bukan berasal dari tepung terigu atau tepung beras.
Melainkan dibuat secara khusus dari tepung sagu. Ini bisa terasa dari rasa kenyal yang dirasakan saat menggigit dawet.
Namun secara keseluruhan, memang tak ada bedanya dengan es dawet ireng dengan dawet yang biasanya berwarna hijau.
Dari segi penyajian juga sama. Pedagang melengkapi dawet ireng dengan dengan siraman santan kepala tua, gula aren dan es batu.
Apa yang menjadikannya istimewa? "Keunggulannya adalah dawet ini berkasiat untuk meredakan panas dalam dan memperlancar pencernaan. Apalagi minumnya saat musim panas begini, dijamin nampol segernya," urai Lilis yang mengaku bisa menjual hingga 100 cup dalam sehari.
Meski di sajikan dalam kesederhanaam, yakni menggunakan santan, gula aren dan dawet sebagai bahan utamanya, hidangan ini tidak kehilangan citarasanya.
Rasanya pas, tidak terlalu manis. Begitu pula dengan santan yang tidak terlalu kental terasa segar di mulut.
Benar saja, Dawet Ireng ini memang akan lebih nikmat jika diminum dalam keadaan dingin.