Bukan Sembarang Lontong, Kuliner Suku Dayak di Nunukan Ini Beda Rasanya Karena Dari Beras Organik
Sama-sama terbuat dari beras, lontong ala Suku Dayak di Nunukan ini beda rasanya karena terbikin dari beras organik.
Editor: Agung Budi Santoso
Untuk memasak biter memang tidak diperlukan api, karena ukuran masak tidaknya biter ditentukan dari lumatnya semua bahan hingga halus.
“Numbuknya harus sampai halus, baru bisa disebut sudah masak,” kata Dorma.
Meski hanya luba’ laya’ yang bisa disajikan Dorma siang itu, namun nikmatnya mengecap bahan pangan tanpa terkontaminasi bahan kimia adalah penglaman yang sangat langka.
Meski Kecamatan Krayan masuk ke dalam salah satu kecamatan di Kabupaten Nunukan, namun untuk bisa menikmati beras krayan, warga Nunukan terpaksa merogoh kocek yang agak dalam.
Satu kilogram beras adan di Nunukan dihargai Rp 50.000.
Ini disebabkan satu-satunya jalan yang bisa menjangkau Kecamatan Krayan dari Nunukan hanya dengan pesawat perintis. Untuk membawa satu kilogram beras krayan membutuhkan ongkos kirim Rp 30.000. (Sukoco)