Iwak Karing Sapat, Kudapan Khas Banjar: Rasanya Renyah, Dapat Digoreng Kering Tanpa Bumbu
Badannya yang tipis dan tak berlemak ini, membuat rasanya nikmat dan gurih saat disantap. Ikan ini biasanya digoreng kering tanpa bumbu apa pun.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Iwak sapat atau ikan sepat banyak ditemui di sungai-sungai di Kalimantan Selatan.
Oleh orang Banjar ikan ini biasanya dimasak dalam berbagai bentuk makanan, di antaranya adalah iwak karing sapat.
Badannya yang tipis dan tak berlemak ini, membuat rasanya nikmat dan gurih saat disantap.
Ikan ini mudah ditemukan di sungai-sungai yang ada di Kalimantan. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Ikan ini biasanya digoreng kering tanpa bumbu apa pun.
Hasilnya, ikan kering yang gurih dan pastinya menggugah selera, apalagi jika disantap dengan nasi panas.
Apalagi jika digoreng kering, sensasi renyahnya akan makin mantap.
Di Banjarmasin, banyak penjualnya, biasanya mudah ditemui di pasar-pasar tradisional.
Ada juga yang sudah berupa kemasan untuk oleh-oleh, biasanya dijual di toko-toko.
Seorang pembuat iwak karing sapat adalah Marlina.
Ikan sepat yang sudah diolah ini banyak dijual di toko oleh-oleh. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Proses pembuatan ikan ini dari mengeringkannya hingga memasaknya tergolong mudah.
Pertama, ikan yang baru ditangkap di sungai dibersihkan dulu sisik dan isi perutnya.
"Setelah itu diasinkan dengan dilumuri garam, barulah didiamkan selama 30 menit untuk meresapkan garamnya," urainya.