Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikan Saluang Goreng Khas Banjarmasin, Baru Saja Digoreng Sudah Ludes Diborong Pembeli

Mereka yang singgah di Banjarmasin memburu oleh-oleh ikan saluang goreng karena begitu gurih dan kering.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ikan Saluang Goreng Khas Banjarmasin, Baru Saja Digoreng Sudah Ludes Diborong Pembeli
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Ikan Saluang goreng khas Banjarmasin yang gurih. 

Laporan Reporter Banjarmasin Post, Yayu Fathilal

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Saluang, merupakan ikan khas sungai Kalimantan Selatan.

Ikan ini pipih, kurus, kecil dan kerap dijadikan tangkapan warga untuk dijadikan lauk.

Sejak lama ikan ini menjadi favorit orang Banjar dijadikan lauk santapan bersama hidangan lainnya.

Biasanya, ikan ini disukai banyak kalangan karena kegurihan dan kerenyahannya.

Oleh orang Banjar, jika tidak dimasak pepes, bisa juga hanya digoreng hingga kering.


Ikan Saluang goreng khas Banjarmasin yang gurih.
Berita Rekomendasi

Nah, ikan saluang yang digoreng ini kerap dijadikan oleh-oleh.

Dijualnya pun dalam bentuk kemasan sehingga mudah dibawa.

Seorang pembuat sekaligus penjualnya adalah Sofia Indriyati.

Dia biasa menjualnya di toko miliknya, yaitu Rumah Makan Cendrawasih Sarahai, Jalan Pangeran Samudera nomor 65/24 RT 6, Kelurahan Kertak Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ikan saluang tersebut diambil di sungai-sungai di Kota Marabahan, Kabupaten Baritokuala, Kalimantan Selatan.

Setelah dibersihkan isi perutnya, barulah ikan-ikan itu digorengnya hingga kering.

"Menggorengnya dengan minyak yang masih bagus, sekitar satu jam saja," urainya.

Ikan saluang goreng produksinya sangat diminati wisatawan yang datang.

Bisa dikatakan, jika ada wisatawan yang datang ke tokonya, biasanya mencari ikan saluang goreng ini.

Saking larisnya, ikan saluang yang baru saja digorengnya, belum lagi dibungkus sudah ada yang membelinya.

Dalam sehari, dia bisa memproduksi ikan saluang goreng antara 50 kilogram hingga 100 kilogram.

"Nggak pernah lama dipajang, biasanya baru saja matang sudah ada yang memborong sehingga rasanya masih segar," ungkapnya.

Ikan saluang goreng kemasan ini biasanya tahan hingga sebulan asalkan ditutup rapat dan tidak terkena angin.

Jika sampai terkena angin biasanya ikan akan melempem dan kurang sedap lagi untuk disantap.

Sebungkus ikan saluang goreng dijualnya Rp 260.000 untuk isi satu kilogram dan Rp 65.000 yang isi seperempat kilogram.

Rumah makan tempatnya menjual ikan saluang goreng ini sangat mudah dituju.

Bisa dengan kendaraan pribadi atau umum seperti ojek, becak, bajaj atau angkutan kota jurusan Teluk Dalam.


Ikan saluang goreng dalam proses pengemasan (packing)

Tinggal sebut saja nama rumah makan ini biasanya akan langsung diantarkan ke lokasinya.

Apalagi, rumah makan ini posisinya di pinggir jalan raya, sehingga mudah dicari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas