Pantai Cemara Kembar, Pantai Adat di Sumatera Utara, Ini Perbedaannya dengan Pantai Biasa
Pantai yang baru dibuka pada Juli lalu ini mengambil konsep rumah adat romantis dan keindahan pantainya yang memiliki pasir yang bersih.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, SERDANG BEDAGAI - Pantai Cemara Kembar yang berlokasi di Jalan Desa Sei Nagalawan Perbaungan, Sergai, menjadi destinasi baru bagi wisatawan untuk mendapatkan suasana romantis.
Sawung yang menyerupai rumah adat melayu. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Pantai yang baru dibuka pada Juli lalu ini mengambil konsep rumah adat romantis dan keindahan pantainya yang memiliki pasir yang bersih.
Rumah adat Melayu tersebut terbuat dari bambu dan dibuat bertingkat seperti rumah panggung.
Dipasangkan tirai kelambu dengan berbagai warna dan hiasan antik berupa ornamen Melayu.
Ada juga rumah pohon dan ruang gembok cinta, serta ayunan cinta yang menjadi objek foto yang romantis.
Jalaluddin, marketing, menuturkan Pantai Cemara Kembar menawarkan suasana romantis dan nyaman untuk memberikan differensasi dengan pantai-pantai lainnya.
"Kita memiliki kelebihan, uang masuk pengunjung sudah termasuk bebas memilih pondok dimana saja seperti rumah adat, pondok tirai atau pondok romantis. Pengunjung juga bebas foto dimana saja dan sudah mendapatkan snack dan minuman pula," katanya.
Pantai Cemara Kembar. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Menurutnya, semua fasilitas bebas digunakan pengunjung, seperti parkir, toilet, pondok dan spot foto yang menarik.
Tarif uang masuk Pantai Cemara Kembar ada beberapa paket, dengan perbedaan pada biaya makanan saja.
Yakni Rp 40 ribu hanya mendapatkan snack dan minuman, Paket 99 ribu mendapat 6 menu makanan sedangkan menu spesial 189 ribu mendapatkan 9 menu pilihan.
"Jika sedang musim buah Kedara, pengunjung juga bebas memetim buah kedara (pohon dengan buah manis yang hanya hidup di sekitar laut)," katanya.
Wisatawan juga bisa bermalas-malasan dari atas rumah pohon untuk melihat-lihat pantai dari atas.
Untuk menuju ke sana, ada beberapa pilihan jalan menuju Cemara Kembar.
Bila dari Perbaungan, untuk menuju lokasi wisata ini hanya membutuhkan waktu jarak tempuh 30 menit menuju Simpang Sei Buluh.
Sementara perjalanan dari Sei Rampah membutuhkan waktu 25 menit.
Bagi yang berangkat dari Medan. Jarak tempuhnya memakan waktu sekitar 2 jam.
Dari Medan, menuju kota Perbaungan, lalu menuju Pasar Bengkel kemudian ke Simpang Sei Buluh, sekitar 20 menit dari Simpang Sei Buluh.
Pantai Cemara Kembar ini juga bisa anda jadikan sebagai alternatif untuk lokasi pre wedding, sebab lokasi ini cukup banyak lokasi spot foto.
Pantai Cemara Kembar, buka setiap hari mulai pukul 10:00 wib - 17:00 wib.