Menyusuri Leang Pute Maros, Gua Vertikal Terdalam di Indonesia
Leang Pute berada dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul), tepatnya di dusun Pattiro, Desa Labuaja, Kabupaten Maros, Sulsel.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Beberapa waktu lalu, mahasiswa pecinta alam (Mapala) Poltek Negeri Ujung Pandang (PNUP) menjelajahi gua vertikal terdalam di Indonesia.
Puluhan anggota dan dewan penasehat Mapala PNUP ramai ramai mengeksplore tujuh gua di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, 9-17 Agustus 2015.
Ketua Umum PNUP, Akbar Wahyudi mengatakan kegiatan ini menjadi agenda rutin organisasi.
Tim ekspedisi mahasiswa pecinta alam (Mapala) Poltek Negeri Ujung Pandang (PNUP). (Dok Mapala PNUP)
Mengeksplore tujuh gua vertikal dengan total kedalaman 1.550 meter yang ada di Cenrana.
Ketujuh gua tersebut yakni gua K20 (180 m), Tomananga (190 m), VCM (220 m), Lubang Beru (207 m), Kapakapasa (210 m), Dinosaurus (180 m) dan berakhir di gua Leang Pute di desa Labuaja, Cenrana.
Leang Pute merupakan salah satu gua terdalam di Indonesia dan dunia, yang merupakan perut bumi.
Leang Pute berada dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul), tepatnya di dusun Pattiro, Desa Labuaja, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Jadi kami memang fokus di kabupaten Maros. Mengekplore gua selama sembilan hari. Di titik finishnya kami juga mengibarkan bendera merah putih tepat pada 17 Agustus," ujarnya, Selasa (25/8/2015).
Lima atlet Mapala Poltek turut mengikuti kegiatan ini, satu di antaranya adalah atlet perempuan.
Mulut gua Leang Pute berada di Dusun Pattiro, Desa Labuaja, namun lajur guanya lebih banyak berada di dalam wilayah Desa Wisata Samangki, Kabupaten Maros. (Dok Mapala PNUP)
Akbar menambahkan hal yang menantang dalam mengeksplore gua vertikal dibutuhkan manajemen waktu, persiapan tenaga dan ransum.
Belum lagi para atlet membawa empat ransel sekira 20 kilo beratnya di pundak mereka.
Mengeksplore gua juga dibutuhkan persiapan yang matang dari segi fisik.
Maka eksplore tujuh gua ini pun diklaim pertama dilakukan Mapala PNUP se-Sulawesi Selatan.