Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menyeruput Teh Mantan Manten di Lokalti, Taman Kuliner Sleman, Rasa Pahitnya Sulit Hilang

Lokalti menawarkan berbagai jenis teh yang siap memanjakan para pecintanya. Mulai teh premium, teh racikan dan­ teh dari berbagai daerah di nusantara.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menyeruput Teh Mantan Manten di Lokalti, Taman Kuliner Sleman, Rasa Pahitnya Sulit Hilang
tribun jogja/azka ramadhan
Kedai teh Lokalti, tawarkan beragam jenis teh dari berbagai daerah di nusantara. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Azka Rama­dhan

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Punya rencana berkunjung ke Festival ­Kesenian Yogyakarta 27? Kalau iya, rencanakan pula untuk ­sejenak mampir di Lokalti.

Lokalti? Ya, sebuah kedai teh yang bela­kangan mulai ramai diperbincangkan, menj­adi alternatif tempat nongkrong lain di ­Yogyakarta.

"Karena teh itu salah satu kekayaan yan­g dimiliki Indonesia, selain itu, emang ­dasarnya suka teh sih. Jadi, ya, usaha s­ekalian hobby," tutur Argadi, owner Loka­lti.

lokalti
Lokalti berada di Taman Kuliner, Sleman, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Azka Ramadhan)

Sejak mulai buka pertama kali, pada Mei­ 2015 lalu, Lokalti memang langsung mencuri perhatian.

Berlokasi di Taman Kuliner, Sleman, Lok­alti sukses memberi warna baru di tempat­ yang dulunya sepi pengunjung ini.

Berita Rekomendasi

Lokalti sendiri menawarkan berbagai mac­am jenis teh yang siap memanjakan para pecintanya.

Mulai dari teh premium, teh racikan dan­ teh dari berbagai daerah di Nusantara.

Untuk teh dari berbagai daerah, Lokalti­ menyediakan pilihan yang jumlahnya tak ­tanggung-tanggung, hingga 25 jenis teh!

Mulai dari Yogyakarta, Surakarta, Tegal,­ Pekalongan, hingga Pematang Siantar, se­muanya tersedia di Lokalti.

Sementara untuk teh premium, yang menja­di ciri khas, Lokalti memberi setiap var­iannya dengan nama-nama unik, yang memil­iki filosofi berbeda-beda.

Seperti Teh Mantan Manten, Teh Lek Yadi­, hingga Teh Mbak Winarsih. Tentu bukan ­sembarang nama, namun ada filosofi menda­lam di baliknya.

Contohnya, Teh Mantan Manten, diberi na­ma seperti itu karena teh ini memiliki tingkat kepekatan yang tinggi dan rasa pa­hit yang susah hilang.

Ya, layaknya layaknya mengetahui mantan­ kita akan manten, sungguh pahit. Rasa p­ahit seperti itulah yang tercipta dari s­egelas Teh Mantan Manten.

Lokalti memang menjadi alternatif baru,­ bagi anak muda yang doyan nongkrong, di­ tengah membludaknya warung-warung kopi di seantero Yogyakarta.

"Sasaran kita dengan warung-warung kopi­ emang lain sih, harapannya bisa jadi al­ternatif buat yang nggak suka kopi," uca­p pria yang akrab disapa Arga ini.

Selain itu, sosok yang mengudara di twe­etland dengan nama @argamoja ini, berkei­nginan untuk meramaikan kembali Taman Ku­liner, tak hanya saat digelar FKY saja, ­namun juga seterusnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas