Sensasi Pedas Sambal Bawang Mas Kobis, Sleman, Bikin Pembeli Rela Makan di Pos Ronda
Menempati lapak sederhana di pinggir jalan kecil timur Universitas Negeri Yogyakarta, dari siang hingga malam tempat makan ini selalu disesaki pembeli
Editor: Malvyandie Haryadi
Setiap harinya warung makan tersebut buka mulai pukul 11.00 hingga 23.00. Sesaat setelah buka hingga menjelang tempat makan tersebut tutup selalu penuh disesaki pembeli.
Hal tersebut terbukti dari setiap harinya warung Mas Kobis mampu menghabiskan 70 hingga 80 kilogram ayam.
"Kalo pas ramai kami bisa menghabiskan hingga satu kwintal beras," tambah Suparman.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati seporsi penyetan Mas Kobis harus rela antri, terlebih saat jam makan siang dan malam.
Seringkali para pembeli tidak mendapatkan tempat duduk untuk makan, sehingga harus makan di pos ronda yang ada di dekat warung makan tersebut.
Selain memiliki rasa yang lezat, makanan di warung Mas Kobis ini harganyapun terjangkau.
Tidak heran jika sebagian besar pelangganya adalah mahasiswa. Satu porsi ayam penyet hanya Rp.12 ribu. Harga yang sama juga untuk lele penyet.
Secara persis warung makan ini berada di Jalan Alamanda, Mrican (Selatan Selokan Mataram, Kampus UNY).
Dari jalan Gejayan belok ke barat menyusuri selokan Mataram, belok lagi ke selatan di persimpangan pertama (sebelah timur bengkel FT UNY). Warung di sebelah barat jalan, dekat pos ronda.(*)