Air Terjun Blang Kulam, Aceh Utara, Pesona Keindahannya Bikin Anda Lupa Diri
Dua air terjun setinggi 50 meter bersisian berdebur di tengah hijaunya kawasan yang memeluk Blang Kulam Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Air terjun merupakan salah satu keindahan alam yang yang tak pernah pudar pesonanya.
Mengucur dari ketinggian puluhan meter dengan deburnya yang dahsyat mengundang banyak pengunjung untuk datang menikmati keindahan yang ditawarkan.
Pun jika letaknya tersembunyi jauh dari pemukiman.
Untuk menuju lokasi air terjun Blang Kulam bisa ditempuh dari Kota Lhokseumawe. (Serambi Indonesia/Rahmat Mirza)
Butuh perjuangan untuk mencapai lokasi.
Namun panorama yang disuguhkan bisa membuat pengunjung lupa diri.
Itulah yang ditawarkan air terjun Blang Kulam.
Dua air terjun setinggi 50 meter bersisian berdebur di tengah hijaunya kawasan yang memeluk Blang Kulam Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.
Keduanya seakan berlomba memancarkan pesonanya.
Keindahan air yang tumpah dari ketinggian puluhan meter itu sudah lama bergaung.
Telaga yang menampung curahan air juga menyimpan banyak cerita.
Tempat wisata mainstream dari Utara Aceh itu pernah ditutup dan dibuka kembali.
Konflik yang berkecamuk di Tanah Rencong turut mempengaruhi denyut wisata di dalamnya.
Namun rata-rata pengunjung yang pernah tersihir dengan panorama air terjun merasa tak cukup datang sekali.
Tak peduli beratnya medan menuju ke lokasi.
Lokasi
Untuk menuju lokasi air terjun Blang Kulam bisa ditempuh dari Kota Lhokseumawe.
Telaga yang menampung curahan air ini juga menyimpan banyak cerita. (Rahmat Mirza)
Lhokseumawe merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara yang sekarang menjadi kota administratif.
Masuk dari Simpang Buloh yang berlokasi di sisi jalan nasional Banda Aceh Medan, Desa Meunasah Masjid, Cunda.
Cunda merupakan pintu gerbang masuk ke pusat Kota Lhokseumawe.
Dari sini butuh waktu 45 menit berkendara untuk sampai lokasi.
Perjalanan terasa nyaman dengan kondisi jalan yang mulus teraspal dan terbilang sepi.
Setiba di Simpang Line Pipa berbelok ke kiri ke arah Beureughang dan melewati deretan kedai Buloh Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara.
Itulah jalan yang mengantarkan ke lokasi wisata air terjun Blang Kulam yang terpaut 7 Km.
Ratusan anak tangga dan monyet
Lokasi wisata ditandai dengan gerbang lengkap dengan area parkir, musala, dan jejeran pedagang yang menggelar lapak jualan.
Namun di sini anda tak akan menemukan penginapan.
Jadi disarankan jika berkunjung, pilihlah waktu pagi hari.
Agar puas berekreasi dan mengisinya dengan berenang, berpiknik, dan mengabadikan keindahannya.
Untuk masuk ke lokasi wisata ini cukup membayar retribusi parkir Rp 5.000.
Selanjutnya ayunkan langkah menuruni ratusan anak tangga.
Anak tangga dengan lebar 1 meter setinggi 30 Cm mengular berkelok-kelok.
Dari sini telinga sudah bisa mendengar debur air terjun.
Sepanjang menuruni anak tangga mata akan terlena menatap hijaunya kawasan yang memeluk kawasan wisata alam ini.
Menyesap hawa sejuk yang melingkupi Blang Kulam.
Tapi jangan kaget, sepanjang menuruni anak tangga yang mengular itu anda akan menemui monyet-monyet centil yang bermain-main di dahan pepohanan.
Tenang saja. Mereka tak akan mengganggu.
Namun sebenarnya perjalanan pulang akan lebih meletihkan.
Sisakan energi anda.
Pasalnya kaki akan dipaksa menapaki anak tangga yang menanjak.
Berbeda dengan ketika masuk ke lokasi saat mengayunkan langkah menapaki anak tangga dengan kontur tanah yang menurun.
“Ada kejadian pengunjung yang terpaksa dipapah karena tak sanggup lagi berjalan saat pulang,” cerita Rahmat Mirza, salah seorang pengunjung sambil terkekeh.
Namun pengalaman itu tak membuat pengunjung kapok untuk kembali.
Tempat ini ramai dikunjungi ketika akhir pekan tiba, khususnya oleh kaum muda.
Air terjun kembar Blang Kulam ibarat perawan desa yang belum tersentuh tangan jahil.
Memancarkan keindahan alami yang membuat lupa diri.