Misteri Pohon Tumbang Menyandar di Air Terjun Satu Hati di Sibolangit Puluhan Tahun
Pohon tumbang itu sudah menyandar 20 tahun dan membelah Air Terjun Satu Hati di Sibolangit. Mengapa dibiarkan saja?
Editor: Agung Budi Santoso
![Misteri Pohon Tumbang Menyandar di Air Terjun Satu Hati di Sibolangit Puluhan Tahun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/air-terjun-satu-hati-sibolangit_20150831_204209.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, SIBOLANGIT - Kawasan Sibolangit kaya akan tempat wisata pemandian.
Selain Air Terjun Dua Warna, ada juga Air Terjun Satu Hati yang Berada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara yang memiliki daya pikat ketinggian air terjun dan pohon tua yang bersandar pada tebing air terjun tersebut.
Sebelum membicarakan keindahan air terjunnya, keindahan alam untuk menuju kawasan tersebut juga tidak kalah menakjubkan.
Wisatawan ditawarkan pengalaman berada di hutan rimba yang memiliki tebing yang curam, dan memiliki pohon-pohon besar yang sudah berusia puluhan tahun.
Wisatawan juga harus menuruni tebing-tebing untuk sampai ke bawah menuju Air Terjun dengan menggunakan alat bantu tali tambang.
![](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/air-terjun-satu-hati-sibolangit_20150831_204434.jpg)
Wisatawan harus menyusuri jalanan terjal sebelum sampai di Air Terjun Satu Hati di Sibolangit (Tribun Medan/ Silfa Humairah)
Perjalanan menuju Air Terjun menghabiskan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki dengan melewati perkebunan kopi penduduk dan hutan belantara.
Tapi, ada juga pondok dari bambu dan tanaman bunga serta hiasan batang pohon yang dijadikan tempat duduk untuk wisatawan beristirahat jika lelah.
Wisatawan akan mudah untuk menemukan lokasi tersebut karena persimpangannya tidak jauh dari Bumi Perkemahan (BumPer) Sibolangit, maka setelah melewati Bumper perhatikan simpang sebelah kiri, disitu akan terlihat Papan petunjuk arah menuju Air terjun Satu Hati.
Hanya sekitar 1 Km untuk sampai ke Posko Air terjun Satu Hati dari simpang Bumi Perkemahan Sibolangit.
Legimin, pemandu menuturkan biaya retribusi menuju Air terjun Satu Hati yaitu Rp 15 perorang, itu sudah termasuk pemandu yang mengantarkan menuju Air Terjun tersebut dan uang parkir di halaman penduduk.
Ia menuturkan Air Terjun Satu Hati memiliki ketinggian sekitar 25 meter dengan debit air yang jatuh cukup deras.
Pada Air Terjun terdapat sebuah batang pohon besar yang secara tidak sengaja berdiri miring menyandar ke air Terjun tersebut selama hampir 20 tahun.
![](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/air-terjun-satu-hati-sibolangit_20150831_204716.jpg)
Susah payah mencapai Air Terjun Satu Hati dengan memakai tali (Tribun Medan/ Silfa Humairah)
"Sehingga sepintas mirip Air Terjun Tongkat yang ada di Kabupaten Langkat, mungkin pohon tumbang karena angin dan hujan deras," katanya.
Ia juga menuturkan, jika sedang musim hujan, maka aliran air terjun akan banyak sampah.
"Tumpukan sampah di sekitar air Terjun bukan dari wisatawan, melainkan dari aliran sungai yang mengirim banjir ke sini dan membawa sampah," jelasnya.
Awin, wisatawan menuturkan, jika rombongan yang ingin ke Air Terjun Satu Hati sebenarnya gratis alias tidak dipungut biaya jika ada satu di antara rombongan pernah dan tahu akses ke sana.
"Penduduk mempersilahkan wisatawan datang jika memang sudah tahu aksesnya, tapi jika belum ada yang pernah, ada baiknya menggunakan pemandu dan membayar jasa pemandu, karena kawasan satu hati berada di tengah hutan yang curam," katanya.