"Sebagian besar kawasan Teluk Tomini merupakan kabupaten tertinggal namun memiliki potensi ekonomi besar untuk pariwisata bahari, perikanan dan kelautan. Maka Sail Tomini ini diharapkan dapat meningkatkan kesehjahteraan masyarakat pesisir dan pulau kecil," ujar Sudarto.

Selain di Sulteng, Sail Tomini juga akan digelar di Gorontalo pada 8-14 September.

Sekretaris Daerah Gorontalo, Prof Ir Winarni Dien Monoarfa mengatakan pihaknya telah siap dari berbagai aspek.

Selaku ketua panitia, Winarni menyiapkan sekitar 1.900 hotel dan home stay. Serta 25 bus gratis disiapkan demi memudahkan mobilitas wisatawan.

Pendukung lainnya seperti bahan bakar dan air bersih juga telah disiapkan. Bahkan Bupati Gorontalo telah menyiapkan cindera mata berupa batu akik.

"Kegiatan ini tidak akan berjalan dengab baik tanpa dukungan keamanan. Semoga Sail Tomini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan," ujarnya.

25 Bus Gratis

Untuk mendukung mobilisasi di darat, peserta Sail Tomini, Kementerian Pariwisata memberikan bantuan bagi pemerintah provinsi Gorontalo berupa 25 unit bus.

Diperuntukkan 5 unit untuk mobilisasi Palu-Parigi pulang pergi (PP), 10 unit standby di Parigi dan 10 unit standby di Palu.

Untuk transportasi laut, tersedia kapal cepat rute Parigi-Wakai-Ampana (PP) dengan kapasitas penumpang 100 orang dan waktu tempuh 4 jam.

Festival Boalemo 

Selain Sail Tomini, ada juga Festival Boalemo 2015 yang akan digelar pada mulai awal September 2015.

Konten kegiatan seperti Festival Tumbilotohe, Festival Layang Layang, Pemilihan Nou dan Uti, festival kuliner, lomba bahari, budaya multi etnis, festival Saronde, festival Karawo dan tebar benih ikan di Apartemen Ikan.