Sop Kaldu Dengkul Sapi Madura, Nikmatnya Kian Sempurna Saat Diseruput dengan Sedotan
Bukan hanya sumsum yang menawarkan rasa yang berbeda, daging tetelan, tulang muda juga disertakan pada seporsi sop kaldu.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MADURA - Jika anda berkunjung ke Sampang, Madura, mampirlah ke wilayah Tangklok, tepatnya di Depot Al-Gozali 34A Sampang.
Depot yang berada di tepi jalan tersebut menyediakan kuliner khas Sampang yaitu Sop Kaldu Dengkul Sapi.
Uniknya, sop khas tersebut dinikmati dengan sedotan yang berfungsi untuk menyedot sum sum yang terletak di bagian dalam tulang.
Menikmati sop kaldu dengkul sapi, Madura. (Kompas.com/Ira Rachmawati)
Jika kesulitan, anda bisa memasukkan sedikit kuah ke dalam tulang dengkul lalu di sedot seperti anda menikmati jus.
Sluurrrrrpp..... sumsum yang lembut langsung masuk ke rongga mulut dengan rasa yang gurih dan berlemak.
Bukan hanya sumsum yang menawarkan rasa yang berbeda, daging tetelan, tulang muda juga disertakan pada seporsi sop kaldu.
Apalagi, satu porsi sop ini disajikan dengan mangkuk besar yang membuat kita tidak bisa menolak untuk menikmatinya.
Apalagi dagingnya sangat empuk, sehingga anda mudah mengonsumsinya.
Sop Kaldu semakin lebih nikmat dinikmati dengan tambahan sambal dan juga jeruk nipis dan sepiring nasi putih panas.
Depot Al Ghazali saat ini dikelola oleh Hj Nur Hasanah, anak dari Abah Gozali yang hampir 40 tahun mengelola depot kaldu tersebut.
Rata-rata dalam satu hari, Nur Hasanah membuat 100 porsi kaldu sumsum.
Dengkul- dengkul sapi sebagai bahan mentah untuk kaldu sumsum, diperoleh dari pedagang langganannya di pasar.
Untuk membuat 100 porsi kaldu sumsum, rata-rata butuh 30 dengkul sapi per hari dan pasti habis.
Sebagai informasi, depot ini dibuka mulai jam 7 pagi hingga malam.
Tertarik? Silahkan berkunjung ke Al Ghozali dan nikmati sensasi menyeruput sumsum yang sembunyi di balik tulang dengan sedotan. Sluurrrpp...... (Ira Rachmawati)