Hutan Mati di Gunung Papandayan, Suasananya Agak Seram Tapi Pemandangannya Pikat Para Pendaki
Memasuki trek pendaki akan disuguhi jalanan bebatuan yang cukup licin berpasir. Bau belerang bakal tercium menyengat dari asap kawah berwarna putih.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Jalur Cisurupan termasuk mudah karena treknya aman dan juga bersahabat bahkan bagi para calon pendaki awam sekalipun.
Sebelumnya setiap calon pendaki di gerbang pendakian terlebih dahulu harus melakukan registrasi biaya.
Memasuki trek pendaki akan disuguhi jalanan bebatuan yang cukup licin berpasir.
Bau belerang bakal tercium menyengat dari asap kawah berwarna putih yang menggumpal ke udara.
Selanjutnya ada kawasan hutan mati dan biasanya titik ini dijadikan sebagai tempat berfoto bahkan pre wedding juga kerap dilakukan di tempat ini.
Hutan mati berdiri deretan pohon kering yang terkena erupsi, suasanya tampak menyeramkan namun memiliki pemandangan yang indah.
Akomodasi
Perjalanan dari luar Jawa Barat atau dari kota Jakarta Anda dapat berangkat dari terminal Lebak Bulus.
Naiklah bus umum Primajasa jurusan Jakarta-Garut dengan biaya Rp 52.000 lewat jalur tol Cipularang.
Kemudian turun di terminal Guntur di Garut dan lanjutkan perjalanan menaiki mini bus (elf) jurusan Cikajang lalu turun di Cisurupan dengan ongkos Rp 20.000.
Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menyewa ojek untuk sampai di start awal pendakian Gunung Papandayan.
Biasanya harg ojek dari Cisurupan dipatok Rp 25.000 tetapi Anda bisa menawar harga jika pergi membawa rombongan.
Sekedar saran, jangan lupa membawa topi agar sinar matahari tidak langsung menyengat ke kepala.
Masker juga sangat berperan penting untuk melindungi hidung dari bau belerang dan debu.
Disamping itu kesiapan mental menjadi syarat utama sebelum mendaki serta obat-obatan.