Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duduk Santai Menikmati Sunrise dan Pagi yang Menyenangkan di Pantai Alam Indah Tegal

Deburan ombak pagi pun menjadi teman asyik menikmati makanan-makanan tersebut di bibir pantai atau di saung yang disediakan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Duduk Santai Menikmati Sunrise dan Pagi yang Menyenangkan di Pantai Alam Indah Tegal
Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan
Menikmati matahari terbit di Pantai Alam Indah, Tegal. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL- Deretan pantai menjadi pemandangan yang sayang dilewatkan di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura).

Satu di antaranya, Pantai Alam Indah (PAI) di Kelurahan Mintaragen, Tegal Timur, Kota Tegal.

 pantai tegal
Memiliki hamparan pasir hitam yang landai dan ombak yang relatif tenang membuat pantai ini menjadi jujugan keluarga. (Tribun Jateng/Fajar Eko)

Pantai yang berjarak sekitar 500 meter dari jalur utama Pantura Kota Tegal ini menawarkan keindahan sunrise sekaligus sunset dan beragam wahana wisata air.

Memiliki hamparan pasir hitam yang landai dan ombak yang relatif tenang membuat pantai ini menjadi jujugan keluarga.

Sekitar pukul 04.30, belasan pasang muda mudi dan keluarga mulai berdatangan.

BERITA TERKAIT

Ada yang langsung menuju anjungan sepanjang sekitar 100 meter ke arah laut, ada pula yang memilih duduk di pasir sambil menyambut datangnya ombak yang membasahi kaki.

Tak perlu menunggu lama, perlahan-lahan mentari mulai menyembul di cakrawala laut.

Pengunjung pun seolah tersihir akan kemunculan sang surya.

Beberapa orang tak mau melewatkan kesempatan tersebut untuk mengabadikan dalam foto menggunakan ponsel dan tentu saja selfie.

pantai tegal
Meriam penangkis serangan udara yang tersimpan di Monumen Bahari, Pantai Alam Indah, Tegal. (Tribun Jateng/M Syofri)

"Panorama sunrise di sini begitu menakjubkan dan indah sekali,"ujar Intan Pramesti (22), seorang wisatawan dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang berkunjung di Pantai PAI awal Juni 2015 lalu.

Memang, proses kemunculan matahari hingga bulat sempurna dan mengeluarkan cahaya yang menyilaukan tak berlangsung lama.

Hangatnya matahari segera menemani para pengunjung beraktivitas.

Eits, jangan buru-buru beranjak meninggalkan pantai.

Deretan pedagang kuliner yang sudah menyajikan beragam pilihan makanan siap memanjakan perut di pagi hari.

Ada nasi ponggol atau nasi campur, kupat glabed, kupat sayur santan kuning dilengkapi daging ayam, kerupuk, serta mi kuning.

Satu lagi yang tak boleh terlewatkan, kupat bongkok.

Makanan ini berisi kupat dicampur tauge, mi kuning dan tempe bongkrek sebagai pelengkap bumbu tradisional.

Tak perlu merogoh kocek mahal, makanan-makanan tersebut rata-rata dibanderol Rp 5.000 per porsi (harga per Juni 2015).

pantai tegal
Suasana Pantai Alam Indah, Tegal, yang menawarkan kenyamanan bagi pengunjung tempat tersebut. (Tribun Jateng/M Syofri)

Deburan ombak pagi pun menjadi teman asyik menikmati makanan-makanan tersebut di bibir pantai atau di saung yang disediakan.

Tapi ingat, buang sisa atau bungkus makanan di tempat sampah yang telah disediakan.

Setelah sarapan dan sejenak beristirahat, Anda bisa melanjutkan wisata bahari.

Nelayan siap mengantarkan Anda mengarungi samudra dengan ongkos sewa Rp 400 ribu per perahu.

Sesampai di spot tertentu, Anda bisa melanjutkan petualangan laut dengan snorkeling.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Seni Budaya, dan Pariwisata Kota Tegal, Sony Sontany, mengatakan, keindahan bawah laut bisa dilihat di titik Karang Jeruk.

Karang yang menurut warga berbentuk jeruk itu bisa ditempuh sekitar 30 menit naik perahu.

Luas karang yang mencapai 925 m2 menjadi pemandangan menarik lain dari Pantai Alam Indah.

Anda bisa memulai snorkeling di tempat ini dan menikmati biota laut yang mengesankan.

Sepulang snorkeling, Anda tak perlu bergegas pulang.

Masih ada satu tempat yang sayang dilewatkan di pantai ini. Kembalilah ke arah pintu masuk pantai, tempat sebuah tank bertipe Plavayushchiy Tank 76 (PT-76) berada.

Tank milik Marinir-TNI Angkatan Laut itu merupakan satu koleksi Monumen Bahari yang tak jauh dari pantai.

Bangunan monumen terlihat unik lantaran menyerupai kapal perang berhaluan menghadap ke selatan.

Di bangunan seluas 5.000 meter persegi itu terdapat beragam koleksi.

Di antaranya, senjata anti-serangan udara Mounting Sea Cat yang dilengkapi empat rudal, lima torpedo dan ranjau tanduk buatan Rusia.

Ada juga pesawat Nomad dan kendaraan tempur Pintam BRDM.

Tak perlu merogoh kocek untuk menikmati koleksi-koleksi militer tersebut.

Petugas pemungut retribusi Pantai Alam Indah, Giarto, mengatakan, tiket masuk hanya berlaku untuk masuk Pantai Alam Indah.

Harganya pun cukup murah, Rp 500 untuk anak-anak dan Rp 1.000 untuk dewasa.

Di hari libur, tiket masuk untuk anak-anak Rp 1.000 dan dewasa Rp 1.500.

Harga tersebut sudah termasuk premi asuransi Rp 300 per orang.

Menjelang sore, wisata di Pantai Alam Indah bisa dilanjutkan dengan bermain air di Water Boom.

Tiket masuk wahana wisata ini Rp 4.000 untuk anak-anak dan Rp 6.000 untuk dewasa.

Khusus hari libur, tiket naik Rp 2.000.

Sayang, wahana yang memiliki dua perosotan ini tidak buka setiap hari. Hanya di hari-hari tertentu.

Pantai Alam Indah juga dilengkapi kursi taman sepanjang 600 meter yang cukup nyaman dan dikelilingi pohon-pohon cemara.

Tempat ini biasa digunakan para pengunjung menyaksikan mata hari tenggelam (sunset).

Anda juga bisa menikmati keindahan pantai sambil duduk-duduk di kursi di bawah pohon cemara.

Hanya saja, khusus tempat ini, Anda harus membeli makanan dan minuman atau menyewa lantaran kursi tersebut milik pedagang.

Wisata Pantai Alam Indah sangat mudah diakses, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Gerbang objek wisata yang berada tepat di jalur Pantura, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Kota Tegal, di timur Pelabuhan Tegal, akan langsung membimbing pengunjung menuju pantai yang dimaksud.

Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik angkutan kota (angkot), minibus, atau taksi.

Pantai ini berada 10 kilometer atau 15 menit dari terminal Kota Tegal.

Anda yang ingin menghabiskan malam di sekitar Pantai Alam Indah juga tersedia guest house dan hotel berbintang.

Di antaranya, Premiere Guest House Di Jalan Yos Sudarso No 10 atau tepat di samping gerbang masuk arah Pantai Alam Indah dari Jalur Pantura.

Penginapan ini menyediakan kamar berfasilitas kamar mandi luar dan dalam dengan harga mulai Rp 100 ribu per malam.

Ada juga Rice Palace Hotel di Jalan Gajahmada No 75, Tegal, yang membuka harga mulai Rp 450 ribu, Hotel Karlita Internasional Hotel di Jalan Brigjen Katamso 27, Tegal, yang memiliki tarif per malam mulai Rp 350 ribu.

Selain itu masih ada juga Tegal Plaza Hotel di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo No 2 Tegal yang memiliki harga mulai Rp 450 ribu per malam.

Sepulang dari pantai yang cukup dekat pusat kota ini, Anda bisa mampir ke pusat oleh-oleh untuk membeli buah tangan.

Di sepanjang Jalan Veteran yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Pantai Alam Indah, Anda akan menemukan tempat yang menjual aneka souvenir dan makanan khas Tegal.

Di antaranya, laktopia atau bakpia yang memiliki tekstur padat, lebih renyah dan keras, serta rasa gurih.

Ukurannya pun lebih besar dari bakpia. Isi atau rasanya beragam, di antaranya kacang hijau, keju, buah, durian, bawang, gula aren. Harga laktopia Rp 2.500 per biji.

Makanan lain yang bisa menjadi buah tangan adalah pilus.

Makanan ringan ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu, tepung kanji, daun kucai, dan bumbu.

Pilus sangat nikmat sebagai pengganti kerupuk. Harganya, mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu per kemasan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas