Agar Biaya Untuk Berlibur Tidak Mengganggu Anggaran Belanja Lain, Ini Tips Mengaturnya
Anda jenuh rutinitas pekerjaan? Itu artinya sudah saatnya liburan? Dan agar biaya berlibur tidak mengusik pos pengeluaran lain, ini cara mengaturnya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Apakah Anda mulai merasa penat dan jenuh dengan aktivitas harian dan bangun di pagi hari mulai terasa berat dan menyiksa lantaran tak lagi menikmati tugas dan pekerjaan sebelumnya? Boleh jadi, ini adalah saatnya untuk berlibur.
Seseorang memang membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak dari rutinitasnya. Tujuannya supaya memperoleh keseimbangan jiwa dan kesegaran jasmani.
Dengan keluar dari kesibukan yang mendera, mereka berharap akan memperoleh semangat lagi saat bekerja atau menjalani hidup. Bukankah bertemu dengan orang-orang yang berbeda di tempat yang baru bisa memperkaya pengalaman hidup pula?
Apalagi, menurut beberapa studi yang pernah dilakukan, berlibur juga menjadi salah satu cara untuk mendongkrak produktivitas kerja, kualitas hubungan sosial hingga kesehatan.
Oleh karena itu, tak sedikit perusahaan yang menetapkan peraturan meminta pegawainya untuk mengambil jatah cutinya. Beberapa di antaranya bahkan punya jadwal rutin liburan bersama sesama karyawan.
Hanya, untuk menikmati momen liburan yang menyenangkan sekaligus berkesan, butuh dana di luar dari biasanya. Apalagi, jika ingin berlibur dengan mengunjungi tempat-tempat nan eksotik lengkap dengan pemandangan alam maupun bangunan yang menakjubkan.
Bagi sejumlah orang, mungkin biaya liburan yang mahal tak jadi soal. Namun, alangkah baiknya jika dana liburan itu memang benar-benar disiapkan. Tujuannya, tentu saja supaya Anda benar-benar bisa menikmati liburan tanpa meninggalkan beban samasekali.
Bahkan, sejumlah orang memiliki target rutin berlibur setiap tahun. Maraknya industri pariwisata memang kian menggugah banyak orang untuk berlibur atau sekadar jalan-jalan merasakan uniknya kehidupan di berbagai negara. Bermacam persiapan pun harus benar-benar Anda hitung supaya target-target Anda tak terlewati.
Susun rencana
Dalam ilmu perencana keuangan, menyiapkan dana liburan bisa menjadi salah satu tujuan keuangan. Dengan demikian, liburan yang Anda lakukan lebih terencana secara finansial.
Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting, menuturkan, dana liburan memang harus direncanakan karena liburan merupakan kebutuhan konsumtif.
"Apalagi kalau butuh dana yang besar, makan perlu direncanakan supaya tidak menganggu cashflow sehari-hari," jelas dia.
Segendang sepenarian, Chairman One Shildt Consulting Risza Bambang juga memaparkan, perencanaan liburan diperlukan agar kebutuhan dana liburan tersebut tidak mengganggu rencana investasi masa depan atau rencana kebutuhan masa depan lainnya. Selain itu, "Agar kebutuhan dana bisa dipersiapkan sejak dini dengan menyisihkan disposable income," terang dia. Lantas, bagaimana cara membuat dana liburan yang benar?
Dalam menyusun rencana liburan pun, ada tahap-tahap yang harus terlebih dulu Anda putuskan. Berikut tahapan untuk membuat perencanaan keuangan liburan: