Mari Melepas Penat Menyaksikan Kerbau-kerbau Berkubang dan Berlama-lama Mandi di Sungai
Menyaksikan kerbau-kerbau berkubang dan mandi di sungai di Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini sejenak bisa melepas penat.
Editor: Agung Budi Santoso
"Sambil makan kue plus secangkir kopi panas, rasanya nikmat sekali," bebernya.
Perjalanan yang ditempuhnya ke sana pun tergolong tak biasa untuk di zaman modern seperti ini, yaitu menyusuri sungai semalaman.
Padahal, untuk mencapai Kabupaten Hulu Sungai Selatan bisa menggunakan jalur darat dengan mobil angkutan umum dari Terminal Induk Km 6 di Banjarmasin.
Biayanya Rp 40.000 per orang ke Kandangan sebagai ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Rp 45.000 jika langsung ke Nagara yang lebih dekat lagi dengan lokasi tersebut, baru dilanjutkan ke Desa Pandak Daun ini.
Namun pria penyuka tantangan alam ini malah mencoba jalur yang berbeda.
Dia berangkat dari Banjarmasin, tepatnya di dermaga angkutan sungai di Pasar Sudimampir dari pukul 15.00 Wita.
"Naik kapal dagang, tiba di Nagara besok paginya pukul 09.00 Wita. Biayanya Rp 25.000 per orang," ujarnya.
Dari Nagara, dia kembali melanjutkan perjalanan sungai ke desa tersebut menggunakan kelotok lagi.
Kali ini, harus mengeluarkan uang Rp 150.000 untuk 5-8 orang dan sudah sepaket dengan berkeliling Kalang Hadangan.
Perjalanan ke Desa Pandak Daun melalui jalur sungai sekitar lima jam.
Menurutnya, perjalanan susur sungai ini dari Banjarmasin sangat menarik.
Selain bisa menikmati alam secara lebih puas karena bisa melihat langsung kehidupan pinggir sungai dan alam di Sungai Barito, biayanya juga lebih murah.
"Memang sih waktunya lebih lama, semalaman dari pagi sampai besok siang baru sampai, tapi rasanya nikmat sekali. Benar-benar bisa bebas menikmati keindahan alam. Makan tidurnya di kelotok," sebutnya.