Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkunjung ke Desa Trusmi, Pusat Kerajinan Batik Cirebon

Kesenian membatik Cirebon berada di Desa Trusmi. Di sini dapat ditemukan segala tentang batik cirebon dari kelas membatik hingga toko yang menjualnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Berkunjung ke Desa Trusmi, Pusat Kerajinan Batik Cirebon
KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN
Motif Mega Mendung merupakan salah satu motif khas batik Cirebon 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Bukan hanya Pekalongan dan Yogyakarta yang kaya akan batik, di Jawa Barat ada Cirebon yang juga memiliki kekayaan motif batik.

Dari mulai proses pembuatan hingga ke motifnya, batik Cirebon memiliki ciri khas tersendiri.

batik
Di sini dapat ditemukan segala tentang batik cirebon dari kelas membatik hingga toko yang menjualnya. (Kompas Images/Vitalis)

Kesenian membatik di Cirebon berada di Desa Trusmi. Di sini dapat ditemukan segala tentang batik cirebon dari kelas membatik hingga toko yang menjualnya.

Menurut salah satu pengusaha dan seniman batik Gonisa, yang membedakan batik Cirebon dari batik lain ialah motif Mega Mendung dan Kipas Dlorong.

"Motif Cirebon itu lebih abstrak. Motif khasnya Mega Mendung dan Kipas Dlorong, kipas tangan yang bisa dibuka itu," ujar pemilik Batik Nefa ini, Rabu (9/9/2015).

Motif Mega Mendung adalah motif batik berbentuk awan.

Sementara Kipas Dlorong adalah kipas tradisional yang sering digunakan untuk tari-tarian.

Berita Rekomendasi

Kedua motif ini biasanya digambar di kain terpisah.

Hal lain yang membedakan batik Cirebon dengan batik lain ialah warnanya.

Menurut Gonisa, batik Cirebon memiliki warna yang lebih beragam dan berwarna. "Satu kain bisa sampai enam warna," katanya.

Warna-warna ini tidak berbentuk gradasi seperti batik Pekalongan.

Warna-warna yang digunakan juga lebih cerah, seperti merah, biru, dan hijau.


Tak ketinggalan warna coklat muda dan tua juga termasuk.

Selain beda dalam produk, batik cirebon juga memiliki pembeda pada proses pembuatannya. Perbedaannya terletak pada proses pewarnaan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas