Air Terjun 2 Warna yang Ajaib di Sibolangit, Anda Harus Melewati Hutan dan Jurang untuk ke Sini
Air terjun ini terletak di hulu Sungai Sinembah 1 dan terbentuk dari letusan letusan gunung Sibayak ratusan tahun silam.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG - Curah air yang mengalir deras berwarna putih, tapi saat sampai di kolam, warna air tersebut berubah menjadi biru, sebelum berubah lagi menjadi abu-abu.
Ajaib, padahal kawasan kolam dan tebing dilumuti lumut hijau, tapi warna biru tetap dominan dan memancarkan indahnya seperti sedang melihat awan biru yang cerah.
Air terjun dua warna. (klikhotel.com)
Dari seluruh air terjun di Deli Serdang, Air Terjun Dua Warna yang berada di kawasan Bumi Perkemahan Sibolangit, Desa Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang adalah yang paling fenomenal.
Mendengar namanya saja, wisatawan sudah menebak bahwa objek wisata tersebut memiliki dua warna.
Air terjun utamanya memiliki ketinggian sekitar 75 meter, sedangkan sisi kanan kirinya juga tampak air mengalir dari celah-celah tebing di ketinggian sekitar 5 hingga 15 meter.
Air terjun ini terletak di hulu Sungai Sinembah 1 dan terbentuk dari letusan letusan gunung Sibayak ratusan tahun silam.
Abin Ginting, pemandu menuturkan air terjun ini bersumber dari letusan Gunung Sibayak yang membentuk aliran sungai yang dialiri belerang (sulfur).
Kemudian bersatu dengan resapan air hutan sehingga menjadi air dingin yang berwarna biru.
Air terjun ini terbentuk dari letusan Gunung Sibayak ratusan tahun silam. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
"Uniknya, air terjun tersebut tidak mengeluarkan bau belerang atau lengket di tubuh. Wisatawan bisa sepuasnya mandi dengan segar sambil menikmati kekayaan alam yang tersembunyi ini," katanya.
Apa anda tertarik melihat kolam air terjun bewarna biru dan abu-abu ini? Jika ya, sebaiknya siapkan fisik anda sejak jauh hari untuk melakukan perjalanan tracking ekstrim selama 4 jam.
keberadaan air terjun ini tersembunyi di dalam hutan hujan tropis di tengah hutan Sibayak.
Untuk menjangkaunya, wisatawan harus melewati hutan, sungai hingga jurang.
Sebenarnya letaknya tidak jauh dari Kota Medan, hanya 1 jam perjalanan saja untuk mencapai pintu gerbangnya, yakni di perkemahan Sibolangit.
Namun, dari lokasi perkemahan Sibolangit, wisatawan akan memulai perjalanan masuk hutan atau tracking untuk sampai di lokasi air terjun.
Karena di sana tidak ada akses sepeda motor apalagi untuk mobil lewat. Anda harus masuk hutan belantara!
Abin, pemandu, menuturkan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menuju air terjun tersebut.
"Wisatawan harus bawa peralatan hiking seperti sepatu atau sandal gunung, tas ransel untuk membawa perlengkapan baju pengganti, handuk, air minum, bekal makan siang, makanan ringan, dan obat-obatan," katanya.
Menurutnya, ada baiknya wisatawan berangkat dari Medan pada subuh hari sehingga ketika sampai di lokasi air terjun tersebut tidak kesiangan.
Artinya, Anda masih berkesempatan pulang sebelum gelap.
"Wisatawan harus siap segala bentuk resiko jika hujan, karena di sana tidak ada tempat berteduh. Sehingga harus bawa baju parasut atau mantel hujan," katanya.
Akses menuju kesana cukup sulit, perjalanan diawali dari areal perkemahan pramuka di Sibolangit, yang berjarak sekitar 57 km dan memakan waktu kurang lebih 1 jam dengan berkendara dari kota Medan.
Selanjutnya memasuki jalan setapak penuh lumpur, mengikuti aliran air dalam pipa.
Selepas jalur pipa, jalan setapak mulai menanjak ke atas dengan kemiringan sedang namun panjang.
Kemudian turun ke bawah satu sungai yang kecil dan dangkal untuk menyeberanginya hingga ke tebing berikutnya, hingga menemukan sebuah pohon bertuliskan
“Air Terjun 2 Warna, 20 Menit” dengan tanda anak panah menunjuk ke bawah lembah tempat suara air Sungai Sinembah berasal.
Total perjalanan untuk sampai ke air terjun bisa mencapai 4 jam, sedangkan untuk pemula bisa lebih lama.
Nia Situmorang, wisatawan, menuturkan lelah selama perjalanan terbayar melihat keindahan air terjun dan suasana sekitarnya.
"Pantaslah Dua Warna berada di pedalaman, agar wisatawan merasakan bagaimana perjuang untuk melihat the hidden paradise yang batu diketehui sekitar 2010 an," katanya.
Selain Air Terjun Dua Warna, di sana juga terdapat beberapa air terjun setinggi 15 hingga 20 meter dan kolam telaga yang juga bewarna biru.
Waktu selama 4 jam tracking tidak akan bosan melihat keindahan sekitar, dan berhenti sesekali untuk mendokumentasikan spot yang bagus.