Pasar Beringharjo di Jogja Bukan Hanya Surga Batik, Tapi Juga Pusatnya Uang-uang Kuno Zaman Baheula
Pasar Beringharjo di Jogja terlanjur kondang sebagai pasar batik murah meriah. Padahal di sana juga pusat perburuan uang-uang kuno zaman baheula.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tak berlebihan kalau Pasar Beringaharjo di Yogyakarta disebut-sebut sebagai pasar berskala terbesar di kota pelajar ini.
Betapa tidak? Anda akan menemukan beragam jenis barang yang dijual.
Selama ini pasar yang berada di pusat kota Yogyakarta ini dikenal sebagai surganya batik, tetapi sebenarnya banyak hal menarik lainnya yang dapat anda temukan di sana.
Beragam cinderamata, kerajinan khas Yogyakarta dapat dengan mudah anda temukan di Beringharjo.
Di salah satu sudut pasar Betingharjo ada pemandangan menarik, ketika uang-uang kuno, patung-patung kuno, perabotan rumah tangga lawas, dan barang-barang kuno berumur ratusan tahun ditata rapi di meja sederhana.
Pedagang pamerkan uang-uang kuno dagangannya di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
Barang-barang kuno tersebut adalah salah satu jenis barang dagangan yang ada di pasar Beringharjo.
Lapak-lapak penjual barang antik ini sedikit tersembunyi. Letaknya berada di sepanjang jalan kecil yang ada di utara pasar Beringharjo.
Beberapa pemilik lapak barang antik terlihat merapikan barang dagangannya dan sesekali menawarkan barang dagangannya kepada pengunjung pasar yang melintas.
Salah satu penjual barang antik di pasar Beringharjo adalah Yuyun Marlina (35). Perempuan asal Berbah, Sleman, tersebut telah berjualan barang antik sejak 18 tahun yang lalu.
"Saya meneruskan usaha dari ibu. Dulu ibu berjualan kurang lebih selama 30 tahun," ujar Yuyun.
Barang yang paling banyak dijual oleh Yuyun adalah uang lawas.
Koin dari masa pemerintahan Belanda di Indonesia, koin Cina lawas berumur ratusan tahun, hingga uang rupiah dari tahun yang beragam ada di lapak miliknya.
Tidak hanya uang logam/ koin, Yuyun pun juga memiliki koleksi uang kertas.