Pasar Beringharjo di Jogja Bukan Hanya Surga Batik, Tapi Juga Pusatnya Uang-uang Kuno Zaman Baheula
Pasar Beringharjo di Jogja terlanjur kondang sebagai pasar batik murah meriah. Padahal di sana juga pusat perburuan uang-uang kuno zaman baheula.
Editor: Agung Budi Santoso
"Jenis uang lawas yang paling susah dicari adalah uang dari masa pemerintahan Belanda, yang sering disebut Benggol oleh orang Jawa," kata Yuyun.
Untuk mendapatkan uang-uang lawas tersebut ada beberapa orang yang sering menjual kepadanya.
Tidak jarang Yuyun juga berburu uang lawas dan barang klasik lainya hingga ke luar kota, seperti Semarang dan Jakarta.
Dikatakan Yuyun, uang lawas yang dijual sering dibeli untuk keperluan emas kawin, selain itu juga banyak kolektor uang yang mendatangi lapaknya.
"Tidak jarang pula wisatawan luar negeri yang cari uang klasik dan barang klasik di sini," ujarnya.
Uang-uang lawas tersebut Yuyun jual mulai dari Rp. 5 ribu hingga Rp. 200 ribu per bijinya.
Selain menjual uang klasik, beberapa barang klasik seperti klontong sapi, setrika klasik, patung, cetakan kue, bel dokar, adalah barang-barang lain yang dijual Yuyun.
Barang-barang tersebut sebagian terbuat dari kuningan sehingga kualitas baik, dan banyak dicari orang.