Lima Kejahatan Cyber yang Incar Wisatawan dan Cara Menangkalnya
Berikut lima hal "bahaya" yang mengincar terkait pencurian identitas ketika berwisata beserta solusi teknologi untuk mengatasi ancaman tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Berwisata menuju luar negeri kini lebih mudah dilakukan.
Maskapai penerbangan dengan biaya rendah makin bermunculan, belum lagi hotel-hotel budget yang sering promo di situs online.
Namun, kemudahan itu memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sebagai wisatawan yang merencanakan untuk perjalanan keliling dunia, kerap terjebak dalam kesenangan dan gagal melindungi diri dari pencurian identitas daring yang terus meningkat.
Berikut lima hal "bahaya" yang mengincar terkait pencurian identitas ketika berwisata beserta solusi teknologi untuk mengatasi ancaman tersebut.
Wisatawan mengunjungi reruntuhan bangunan Gereja St Paul, Macau, Minggu (13/5/2012). (Kompas/Kristianto)
1. Jaringan Wi-Fi publik
Setiap kali mengakses internet di kafe, bandara, taman, perpustakaan, atau mal, Anda berisiko menampilkan diri dan informasi.
Para peretas telah ahli untuk mencuri data pribadi dan di antara mereka dapat melakukan hal tersebut jika terdapat sedikit celah kesempatan.
Untuk mencegah pencurian informasi pribadi, cara sederhana adalah mengatur posisi Anda di The Onion Router (TOR).
TOR adalah sebuah jaringan yang aman yang mengenkripsi semua lalu lintas internet dari dan ke gawai sehingga tidak terbaca oleh orang lain.
2. Akun dengan password sama
Ilustrasi. (net)
Jika Anda menggunakan password yang sama untuk semua akun di dunia online, hentikan hal itu.
Alamat e-mail Anda akan bekerja seperti nomor pengenal dan para peretas hanya membutuhkan 6-8 kombinasi huruf untuk membuka setiap media sosial atau layanan online yang pernah Anda kunjungi.
Membuat daftar password dan mengirimkan ke layanan penyimpanan online juga bukan ide yang baik walaupun terdengar memudahkan Anda untuk mengingat semuanya.