Cacapan Asam, Kuliner Khas Banjar yang Sulit Dijumpai di Rumah Makan, Rasanya Menggoda Selera
Di Banjarmasin saja bisa dikatakan tidak ada warung makan khas Banjar yang menyediakan cacapan asam ini karena memang tak lumrah dijual.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Lidah orang Banjar akrab dengan menu masakan yang pedas, manis, asam dan gurih.
Mereka memiliki banyak ragam kuliner tradisional yang sedap dan mengundang selera makan.
Makanan-makanan itu biasanya disantap dengan sambal khas Banjar, yaitu sambal acan.
Proses pembuatan cacapan asam khas Banjar di Depot Ibu Haji Simpang Telawang. (Banjarmasin Post/Yayu)
Selain sambal acan, ada satu lagi makanan khas Banjar yang kerap dijadikan pelengkap dan pengundang selera makan.
Makanan ini sejenis acar, namanya Cacapan Asam.
Rasanya asam, asin dan pedas.
Bahannya berupa garam, bubuk penyedap rasa, irisan bawang merah, cabai rawit, asam Jawa dan buah-buah yang berasa asam yang sudah dicincang, terasi yang sudah dibakar serta sedikit air matang.
Cara membuatnya mudah saja, yaitu campurkan semua bahan tersebut kemudian diaduk rata.
Terakhir, campurkan asam Jawa atau oleh orang Banjar kerap disebut asam kamal.
Cacapan asam khas Banjar. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Cara mencampurkan asam Jawanya pun ada metode khususnya agar rasanya lebih nikmat, yaitu diremas-remas dan dipencet-pencet ke dalam cairan Cacapan Asamnya.
Dengan demikian diyakini sensasi aromanya akan lebih mengundang selera makan.
Buah yang digunakan biasanya buah-buah yang berasa asam dan segar seperti asam atau hampalam dalam Bahasa Banjar, gandaria muda, mangga muda, belimbing tunjuk atau bisa juga binjai.