Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Madu Asli dan Palsu Ketika Sama-sama Dimasukkan Kulkas, Ini Beda Perubahannya

Ketika sama-sama dimasukkan ke dalam kulkas, ini beda perubahan antara madu asli dan palsu.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Madu Asli dan Palsu Ketika Sama-sama Dimasukkan Kulkas, Ini Beda Perubahannya
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Pedagang mencampurkan madu dengan kuning telur yang dijual di kawasan Kuta Alam, Banda Aceh, Selasa (9/9/2014). Madu asli yang didapat dari kawasan pedalaman Pidie tersebut dijual Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per botol. SERAMBI/M ANSHAR 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk menentukan apakah madu asli atau tidak, salah satu caranya bisa dilakukan dengan memasukkan madu ke dalam bagian pembeku (freezer) kulkas.

Jika madu hanya mengental, berarti madu tersebut asli. Akan tetapi, jika membeku, berarti madu tersebut bercampur dengan air.

Madu sendiri sebenarnya memiliki kandungan air, yakni 22-26 persen untuk madu hutan dan 17-22 persen untuk madu ternak.

Oleh karena mengandung air lebih tinggi, madu hutan cenderung lebih encer.

Namun, ini juga bergantung pada proses pengurangan kadar air atau pengentalan (dehumidification) yang menentukan kandungan akhir air pada madu.

Madu hutan juga dapat mengkristal disebabkan kandungan glukosa, fruktosa, dan sukrosanya.


Pedagang mencampurkan madu dengan kuning telur yang dijual di kawasan Kuta Alam, Banda Aceh, Selasa (9/9/2014). Madu asli yang didapat dari kawasan pedalaman Pidie tersebut dijual Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per botol. SERAMBI/M ANSHAR

Hasil madu dipengaruhi oleh kondisi iklim di sekitar sarang lebah berada, seperti sungai, hutan bakau, dan curah hujan.

Berita Rekomendasi

Madu hutan dihasilkan oleh lebah hutan (Apis dorsata) dari sarang yang berada di pohon, gua, dan batu.

Sementara madu ternak oleh lebah ternak (Apis mellifera) dari sarang kotak yang dibuat peternak.

Sumber pakan lebah hutan adalah sari bunga tanaman asli di hutan, sedangkan pakan lebah ternak pada periode tertentu diberi pemanis buatan atau gula.

Rasa, aroma, dan warna madu hutan bisa berbeda-beda bergantung pada sari bunga yang diisap lebah.

Pada musim panen, dari satu sarang lebah dapat dipanen hingga 10 liter madu.

Hasil panen bergantung pada banyak tidaknya ketersediaan pakan lebah di sekitar sarang.

Di sebuah pohon bisa terdapat puluhan sarang.

Pernah terjadi di Pulau Alor, dari sebuah pohon yang memiliki puluhan sarang lebah berhasil dipanen 1 ton madu. (EKI)


Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas