Singgah ke Dusun Keprekan, Pusat Kerajinan Sapu Rayung Di Magelang
Di Kabupaten Magelang ada sebuah kerajinan tangan yang cukup banyak diburu wisatawan atau orang yang datang ke Magelang, yakni sapu rayung.
Editor: Malvyandie Haryadi
Dengan dibantu beberapa karyawan, dalam sehari Suyono setidaknya mampu mengahasilkan 100 buah sapu rayung.
Terdapat beberap proses dalam pembuatan sapu ini, mulai dari rayung yang diikatkan di gagang bambu, kemudian rayung dijahit agar mengembang, hingga tangkai rayung dipotong seseuai dengan ukuran agar bisa digunakan untuk menyapu.
Sapu Rayung. (Tribun Jogja/Hamim)
Terdapat dua jenis sapu rayung, yakni jenis ceblok/ bonggol dan jenis sapu jari.
Untuk jenis ceblok ukuran sapunya lebih besar. Karena ukurannya yang berbeda tersebut harganyapun juga berbeda.
Untuk jenis ceblok harganya mulai dari Rp. 11 ribu hingga 25 ribu. Sedangkan untuk jenis jari harganya mulai Rp. 9 ribu hingga 20 ribu.
Untuk terus menarik menita pembeli, beragam variasi produk terus dilakukan para pengrajin, seperti mewarnai tangkai rayung dengan beragam warna.
Dalam sebulan Suyono mendapatkan kiriman sebanyak dua kali, dengan masing-masing pengiriman sebanyak 2 ton.
"Dalam sebulan kami bisa menjual hingga 10 ribu buah sapu rayung. Jika libur lebaran ataupun libur panjang lainya jumlah akan semakin banyak," jelas Suyono.
Selama ini penjualan sapu rayung dilakukan melalui pengepul, dititipakan ke sejumlah toko, maupun melayani pemesan dari luar kota.
Produk sapu rayung ini telah sampai ke seluruh wilayah Indonesia, mulai dari wilayah Papua hingga Sumatra.(*)