Patung Bekantan di Tepi Sungai Martapura, Ikon Baru Kota Banjarmasin
Posisi patung ini berada agak jauh dari Menara Pandang dan pasar terapung, namun masih satu kawasan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Hewan primata bernama bekantan banyak ditemui di Pulau Kalimantan.
Di Kalimantan Selatan, hewan ini tersebar di hutan-hutannya seperti di Pulau Bakut, misalnya.
Tak heran jika hewan ini juga dijadikan ikon Kalimantan Selatan selain pasar terapung.
Posisi patung ini berada agak jauh dari Menara Pandang dan pasar terapung, namun masih satu kawasan. (Banjarmasin Post/Yayu)
Di Banjarmasin sebagai ibukota Kalimantan Selatan, baru-baru ini ada patung bekantan yang cukup besar.
Patung senilai 2,6 miliar rupiah ini dibuat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan diletakkan di siring tepi Sungai Martapura di Jalan Kapten Pierre Tendean diharapkan bakal jadi magnet wisata baru di Banjarmasin.
Di siring ini sudah ada destinasi wisata lainnya seperti Menara Pandang dan pasar terapung buatan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Sekarang, magnet wisatanya ditambah lagi dengan keberadaan patung kera berkulit coklat dan putih berhidung mancung ini.
Posisi patung ini berada agak jauh dari Menara Pandang dan pasar terapung, namun masih satu kawasan.
Letaknya tepat di seberang Taher Square, dekat Jembatan Dewi.
Di dekat patung, para pengunjung bisa bersantai menikmati makanan di tepi sungai Martapura sembari melihat-lihat kendaraan sungai yang melintas. (Banjarmasin Post/Yayu)
Patung setinggi 6,5 meter ini baru saja diletakkan sudah dijadikan buruan warga untuk tempat bersantai.
Kendati siring di dekatnya masih dalam tahap pembangunan dan tampak belum begitu rapi, namun siang malam daerah di sekitar patung ini selalu dipadati pengunjung.
Para pengunjung biasanya berfoto-foto di situ.