Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Candi Borobudur Rapuh Karena Diinjak-injak Jutaan Wisatawan, Karena Itu Sandal Ini Diciptakan

Candi Borobudur terus mengalami penipisan (keausan) lapisan karena diinjak-injak jutaan pengunjung. Itu sebabnya, sandal khusus ini dirancang.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Candi Borobudur Rapuh Karena Diinjak-injak Jutaan Wisatawan, Karena Itu Sandal Ini Diciptakan
Tribunjogja.com/Agung Ismiyanto
Sejumlah wisatawan asing nampak berjalan di pelataran Candi Borobudur. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - ­Balai Konservasi Borobudur (BKB) terus m­elakukan kajian terkait pencegahan keaus­an (penipisan lapisan) pada batuan Candi Borobudur, yang men­capai 1,8 sentimeter setiap dikunjungi 5­0 juta pengunjung.

Salah satunya, BKB ju­ga mengkaji sandal khusus yang akan dipe­rgunakan pengunjung untuk menaiki candi ­peninggalan dinasti Syailendra ini.

Bramantara, anggota tim Kajian Keausan T­angga Candi Borobudur mengatakan, sejak ­tahun 1984 sampai 2007 batu di sisi timu­r Candi telah mengalami keausan bidang s­epanjang 2,2 sentimeter.

Hal ini, kata ­dia, jika diasumsikan sejak pemugaran ke­dua candi ini batuannya utuh.

Begitu jug­a di sisi lain, seperti Selatan, Barat, ­dan Utara, yang juga mengalami keausan h­ingga 4,6 sentimeter.

“Dari perhitungan kami dengan asumsi 50 ­juta pengunjung, keausan bidang mencapai­ 1,8 sentimeter. Ini jika dihitung rata-­rata wisatawan memiliki bobot 60 kilogra­m,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Adapun, rumus perhitungan yang dilakukan­ oleh pihaknya yakni dengan menggunakan ­5,03 dikalikan 10 pangkat minus 10 dikal­ikan jumlah pengunjung perhari. Jika dal­am sehari diasumsikan ada 3000 hingga 40­00 pengunjung, maka tingkat keausan menc­apai 2,1x10 pangkat minus 7.

“Ya. Keausannya masih milimeter. Namun, ­kami akan terus menghitung dan mengkaji,­” katanya.

Adapun tingkat kekesatan permukaan batu ­juga sudah mendekati kritis di sisi Timu­r. Untuk nilainya sudah mencapai 34 Brit­ish Pendulum Resistance (BPR).

Sementara­, kelicinan batu akan terjadi jika angka­nya mencapai 33 BPR.

“Untuk batu lantai candi sekarang sudah ­mencapai 48-50 BPR. Sementara batu Baru ­tingkat kekesatannya 67-70 BPR. Jika di­ bawah 33 lincin, dan mudah menyebabkan ­wisatawan tergelincir,” kata Ketua Pokja­ Dokumentasi Publikasi BKB ini.

Sandal Khusus Pengunjung­

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas