1 Malaysia Year End Sale, Saatnya Belanja Murah Diskon Hingga 70 Persen di Negeri Jiran !
Mau berbelanja di Malaysia dengan diskon hingga 70 persen? Hadiri "1 Malaysia Year End Sale" 14 November - 3 Januari 2016.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Setelah mengadakan "GP 1 Malaysia Sale" dan "1 Malaysia Mega Sale", pada tanggal 14 November 2015 sampai 3 Januari 2016 nanti Malaysia kembali adakan promo belanja "1 Malaysia Year End Sale".
Program ini diikuti oleh 43 mal di Malaysia dengan diskon hingga 70 persen.
Dari 43 mal yang ikut di antaranya terdapat Sunway Pyramid, Mid Valley Mega Mall, dan Damansara 1 Utama yang masuk dalam 10 mal terbesar di dunia.
Selain itu ada juga mal besar seperti Pavilion, Starhill, Fahrenheit 88, Sogo, Jakel, hingga Mitsui Outlet Park.
Pengunjung dapat membeli merek terkemuka seperti Roberto Cavalli, Versace, Santoni, hingga Genny dengan diskon hingga 70 persen.
“Program year end sale ini memang salah dua yang terbesar di Malaysia ya,” terang Deputi Direktur Jenderal Pariwisata Malaysia, Chong Yoke Har dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Selain itu berbagai mal juga memiliki program-program menarik untuk menarik calon pembeli. Mitsui Outllet Park misalnya, terletak dekat dengan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan menawarkan penjemputan gratis dari bandara ke mal.
Pengunjung internasional juga bisa mendaftar untuk mendapat kartu turis. Kartu ini dapat digunakan untuk mendapat diskon tambahan diluar diskon 70 persen yang diberikan.
Mitsui Outlet Park bahkan menyediakan flight check-in centre, yaitu pengunjung dapat melakukan check-in bahkan mencetak tiket penerbangannya di sana, tanpa harus ke bandara.
Atau, ada juga Jakel Mall yang terkenal dengan tekstilnya.
Area belanjanya terdiri dari lima lantai yang menjual berbagai produk tekstil dari kain, karpet, hingga songket. Jakel juga menjual produk untuk berbagai kalangan dengan varian harga ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta.
Chong Yoke menjelaskan alasan lain untuk belanja di Malaysia akhir tahun adalah nilai ringgit yang melemah.
Ini menjadi keuntungan karena nilai pelemahan ringgit jauh lebih rendah daripada pelemahan dolar Singapura.
“Kalau di Singapura bisa beli satu barang, di Malaysia bisa lima,” Chong Yoke memberi contoh.
Pihak Malaysia juga akan mengembalikan pajak yang dibebankan pengunjung jika belanja minimal 300 ringgit Malaysia dalam satu faktur. Program ini hanya diberikan pada pembeli asing.
“Pengunjung tinggal bawa bukti bayar ke bandara, pajak yang dia bayar akan dikembalikan,” jelas Chong Yoke.
Saat ini sudah ada tujuh maskapai yang membuka penerbangan di Malaysia. Pengunjung juga dapat mengambil paket perjalanan 3 hari 2 malam seharga Rp 4.400.000 yang ditawarkan oleh Habibi Tour dan Diva Tour, rekan Tourism Malaysia dalam program ini. Pengunjung akan berangkat tanggal 13 dan 27 November dan 11 dan 25 Desember 2015. (Jonathan Adrian)