Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yudika Sukses Berbisnis Warteg Hingga 92 Cabang Seantero Jakarta dan Sekitarnya

Ini rahasia sukses Yudika berbisnis warteg hingga 92 cabang seantero Jakarta dan sekitarnya.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Yudika Sukses Berbisnis Warteg Hingga 92 Cabang Seantero Jakarta dan Sekitarnya
Foto-foto: Tribunnews.com/ Ali Rahman Mutajali
Sayudi alias Yudika, pemilik Warteg Kharisma Bahari. 

Melihat kegigihan dan keuletan isteri Sayudi, pemilik warteg merasa tidak enak jika tidak memberikan upah. Akhirnya, upah tersebut diberikan keorangtuanya tanpa sepengetahuan isteri Sayudi.

Berkat kekompakan Sayudi dan isterinya, mereka mulai memperkenalkan brand wartegnya dengan nama Warteg Kharisma Bahari pada 2011.

Selama 4 tahun terakhir Sayudi terus mengembangkan usaha wartegnya dengan brand Warteg Kharisma Bahari atau WKB.


Kesibukan di Warteg Kharisma Bahari (WKB).

Dia juga memperkenalkan dirinya sebagai Yudika mengikutkan awal kata Kharisma diakhir namanya sesuai nama wartegnya.

Ciri khas WKB berwarna hijau dan kuning. Dibagian depan warteg terpampang tulisan Warteg Kharisma Bahari dengan font berwarna merah.

Di bawahnya tertulis Sedia Soto Ayam dengan font berwarna kuning berlatar hijau. Tulisan tersebut tertempel di kaca yang bersih dan selalu mengkilat.

Warna yang diusung WKB yakni hijau dan kuning ternyata memiliki filosofi sendiri yang terinspirasi dari traffic light.

BERITA TERKAIT

“Terinspirasi dari lampu merah, kalau merah kan berhenti kalau kuning hati-hati, kalau hijau jalan. Kita harus hati-hati dalam bertindak, supaya semuanya berjalan lancar, insya Allah kalau selalu berhati-hati semua rencana dan tindakan kita berjalan lancar,” ujar Yudika

Jika diperhatikan, cabang WKB dengan cabang WKB yang lain, jaraknya tidak terlalu jauh, tidak lebih dari 1 kilometer.

Tapi hal tersebut tidak membuat Yudika khawatir akan terjadi persaingan antar cabang WKB yang berdekatan.

Yudika memiliki prinsip bahwa kualitas pikiran menentukan kualitas hidup.

“Jika kita berpikir akan bersaing dengan orang lain, maka kita akan kalah, makanya setiap membuka cabang baru, saya berdoa semoga dagangan saya laku dan dagangan disekitar saya juga ikut laku,” tutur Yudika.

Yudika sengaja membuka cabang WKB yang dekat dengan cabang WKB yang lain karena menurutnya masih memiliki potensi yang cukup menjanjikan.

“Daripada lompat-lompat, saya buka yang deket-deket dulu, menurut feeling saya masih potensi, buka cabang lagi, pelan-pelan merembet, saya jarang langsung lompat,” ujar Yudika.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas