Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri-istri Nelayan di Serdang Bedagai Ini "Menyulap" Daun Mangrove Jadi Kerupuk

Pohon Mangrove kini menjadi sumber mata pencaharian penduduk sekitar Wisata Mangrove atau mereka yang tergabung pada Kelompok Muara Tanjung.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Istri-istri Nelayan di Serdang Bedagai Ini
Tribun Medan/Silfa Humairah
Kerupuk mangrove. 

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kerupuk dengan rasa daun Jeruju, jenis pohon Mangrove ini kini menjadi primadona oleh-oleh untuk wisatawan yang mengunjungi objek Wisata Mangrove di desa Muara Maimbai, Sei Nagalawan, Serdang Bedagai.

Rasanya, emm.. seperti orong-orong (jajanan zaman dulu), sedikit mirip kentang, ada juga rasa manisnya seperti kerupuk udang.

mangrove
Istri-istri nelayan di Serdang Bedagai mengolah mangrove menjadi kerupuk. (Tribun Medan/Silfa)

Sepertinya anda harus mencobanya sendiri untuk merasakan rasa daun jeruju yang dicampur dengan tepung terigu untuk pembentukan rasa garingnya menjadi kerupuk.

Pohon Mangrove kini menjadi sumber mata pencaharian penduduk sekitar Wisata Mangrove atau mereka yang tergabung pada Kelompok Muara Tanjung.

Setiap hari, secara bergantian sekitar 10 orang akan mengerjakan proses pembuatan kerupuk Jeruju di sebuah bangunan yang mirip rumah.

Mereka melakukan proses pembuatan hingga penggorengan di teras bangunan tersebut, yang letaknya tidak jauh dari pantai dan berada di tengah area pohon Mangrove.

Berita Rekomendasi

Mereka mengolah Mangrove menjadi panganan bergizi, murah dan terjamin mutunya.

mangrove
Wisata mangrove di Desa Muara Maimbai, Sei Nagalawan, Serdang Bedagai. (Tribun Medan/Silfa)

Di tangan istri-istri nelayan ini, tanaman bakau diolah menjadi kerupuk gurih, tidak beraroma pekat dan tahan lama.

Jumiati, Ketua Kelompok Muara Tanjung, yang juga pengelola Wisata Mangrove, menuturkan adapun proses pembuatan kerupuk Jeruju dengan menjemur daun jeruju terlebih dahulu untuk dihilangkan durinya.

Kemudian dicuci bersih, digiling halus bersama campuran rempah seperti bawang dan tanpa penyedap rasa.

Ia menuturkan mereka membuat produk tanpa zat pengawet dan pewarna sehingga baik untuk dikonsumsi dan tidak menghilangkan manfaat dari daun itu sendiri.

"Kerupuk ini baik bagi penderita asma karena Jeruju punya kandungan yang bisa mengobati penyakit itu, bagus juga untuk penderita rematik. Perbungkusnya dijual seharga Rp 7 ribu perbungkus, dengan aneka pilihan ukuran kerupuk," ucapnya.

Jumiati, mengatakan tidak semua mangrove dapat diolah untuk di konsumsi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas