Ingin Mendaki Gunung Parang? Sebaiknya Tidak di Bulan November hingga Februari
Ketika sampai di Puncak Gunung Parang, para wisatawan dapat melihat pemandangan Waduk Jatiluhur, gunung-gunung batu andesit, dan sawah yang menghampar
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Gunung Parang menawarkan berbagai aktivitas wisata minat khusus yang dapat dicoba para wisatawan ketika berkunjung.
Contoh beberapa aktivitas tersebut seperti panjat tebing, mendaki gunung, dan berkemah.
Ketika sampai di Puncak Gunung Parang, para wisatawan dapat melihat pemandangan Waduk Jatiluhur, gunung-gunung batu andesit, pemukiman masyarakat Kabupaten Purwakarta, dan juga sawah-sawah yang menghampar.
Namun kapankah waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Parang?
"Kalau rata-rata musim pemanjatan di bulan kemarau. Dari bulan Maret sampai Oktober," kata Kepala Badega Gunung Parang, Wawan Lukman Hidayat kepada KompasTravel saat ditemui di Purwakarta beberapa hari yang lalu.
Wawan mengatakan pada bulan-bulan tersebut, para wisatawan yang ingin memanjat tebing dan mendaki gunung tak perlu khawatir dengan hujan.
Dengan demikian, para wisatawan lanjut dia, dapat menikmati ketika berwisata di Gunung Parang dengan nyaman.
Jalur trekking puncak Gunung Parang, Desa Pasanggrahan, Tegalwaru, Purwakarta, Jumat (27/2/2015). Wisata alam hutan dan tebing gunung api purba ini jarang dikenal, meskipun hanya berjarak sekitar 70 kilometer dari ibu kota Jakarta. (KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT)
"Kalau kering kan gak licin pas manjat atau mendaki. Pemandangan juga bisa terlihat," katanya.
Ia menambahkan untuk musim hujan di Gunung Parang, biasanya turun mulai bulan November hingga Februari.
Wawan tidak menyarankan untuk berwisata ke Gunung Parang khususnya mendaki gunung.
"Kalau hujan, jalur pendakiannya licin. Apalagi lewat Desa Pesanggrahan," jelasnya.
Para wisatawan kini dapat mencoba dua jalur pendakian menuju Puncak Gunung Parang Tower Satu yakni lewat jalur Taraje dan jalur Desa Pesanggrahan.
Untuk aktivitas panjat tebing, wisatawan dapat mencoba memanjat di tiga sisi Gunung Parang.
Gunung Parang terletak di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dan juga terletak di dekat Waduk Jatiluhur.
Gunung Parang yang merupakan jenis gunung batu dengan jenis batu andesit memiliki tiga puncak yang masing-masing memiliki perbedaan ketinggian.