Kedai Kopi Saring, Bogor, Tawarkan Sensasi Ngopi yang Beda, Mengadopsi Kebiasaan Masyarakat Kalbar
Kopi andalan tempat ini disajikan dari paduan biji kopi robusta dicampur arabica. Rasanya, sungguh menggoda selera.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Minum kopi sore-sore di cafe, tak selalu mengeluarkan kocek banyak.
Misalnya di Kedai Kopi Saring, yang berada di Jalan KH Abdullah Bin M Nuh, Kota Bogor ini.
Kedai ini menyediakan menu kopi andalannya, yakni kopi saring panas dari paduan biji kopi robusta dicampur arabica.
Harga satu cangkirnya, hanya Rp8.000.
Suasana di kedai Kopi Saring Bogor. (Tribunnewsbogor/Vivi Febrianti)
"Kopi saring ini, kopi hitam yang disaring. Jadi menikmatinya tanpa ampas," kata Pemilik Kedai Kopi Saring, Adang Budiman kepada TribunnewsBogor.com.
Konsep kedai ini, kata dia, yakni kopi pro rakyat yang digali dari kebiasaan masyarakat di Kalimantan Barat.
"Kopi saring ini kami adaptasi dari kebiasaan ngopi orang pesisir di Kalimantan Barat," ujarnya.
Tekniknya mirip dengan espresso, tapi tidak menggunakan alat espresso.
Kedai Kopi Saring. (Tribunnewsbogor/Vivi)
"Kita pakai tungku untuk masak airnya, kemudian kopi yang sudah ditumbuh dipanaskan dengan air mendidih. Setelah keluar minyaknya, baru disaring dan dituangkan ke cangkir," urainya.
Tradisi kopi pancong di Kalimantan juga tak ketinggalan dibawanya ke Bogor, yakni menikmati kopi pagi-pagi setengah harga dan setengah isi.
"Di sini memang sudah murah, kalau mau lebih murah lagi ngopi pagi-pagi dari jam 06.00 WIB, cuma Rp4.000," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.