Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warung Salse, Bandung: Sensasi Menikmati Kuliner Lezat di Kafe Berbentuk Segitiga Terbalik

Jika masuk ke dalam pengunjung akan sadar, bangunan ini terdiri dari tiga lantai ke bawah. Jadi lantai pertama yang menjadi pintu masuk adalah atapnya

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Warung Salse, Bandung: Sensasi Menikmati Kuliner Lezat di Kafe Berbentuk Segitiga Terbalik
Andreas Kristiawan
Tampak luar Warung Salse, pintu masuknya merupakan lantai teratas dari tinga lantai bangunan. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Di  Jalan Dago Giri No.101, Cidadap, ada Warung Salse.

Bangunannya unik, berbentuk segitiga terbalik dan agak miring.

Jika masuk ke dalam, pengunjung akan sadar, bangunan ini terdiri dari tiga lantai ke bawah, jadi lantai pertama yang menjadi pintu masuk adalah atapnya.

“Bentuknya seperti museum segitiga terbalik, bahkan ada yang bilang ini tempat paling unik,” papar General Manager Lawangwangi, Andajani Trahaju di Cafe Lawangwangi, Kamis (29/10/2015).

Beberapa bulan terakhir, Warung Salse melakukan ‘revolusi’ menu dengan mengubahnya menjadi varian nusantara.

Pengunjung dapat menikmati pemandangan lembah dan sungai ditemani aneka cemilan nusantara.

Mulai tahu gejrot, ketan bakar, singkong goreng, batagor, sate, atau aneka makanan ‘berat’ seperti bubur, kupat tahu, dan lontong kari.


Salah satu menu Warung Salse, Spageti Tahu Ayam, merupakan penyesuaian spageti yang diberi bumbu dan toping kari, ayam, dan tahu potong dadu. (Andreas Kristiawan)
 

Coba juga Spageti Tahu Ayam. Olahan spagheti diberi sedikit saus kari, ayam, dan tahu dipotong dadu.

Aroma rempah seperti opor menyeruak di hidangan.

BERITA TERKAIT

Seporsi Spageti Tahu Ayam dapat dipesan seharga Rp 35.000.

“Kita pakai konsep nusantara, jadi makanan seperti spageti diadopsi ke nusantara dengan ayam dan tahu, dulu malah ada spageti kari ayam, tapi terlalu padat, jadi komposisi karinya dikurangi,” terang Head Kitchen Warung Salse, Dian Susana.


Martabak Noah adalah martabak biasa yang disajikan dengan saus pempek. Diberi nama Noah karena nama ini sedang naik daun menurut sang pembuat resep, Dian Susana. (Andreas Kristiawan)
 

Coba juga Lumpia Nyentrik dan Martabak Noah.

Keduanya diolah dari bahan sama: kulit lumpia, berisi telor dan satur, hanya sausnya beda.

Lumpia nyentrik disajikan dengan saus kacang.

Sementara Martabak Noah disajikan dengan saus asam yang terdiri dari gula merah, cabe rawit, dan sedikit cuka.

Masing-masing dapat dipesan dengan harga Rp 22.000.

Warung Salse buka hari Senin-Jumat dan Minggu pukul 7.00 – 22.00.

Sementara hari Sabtu buka pukul 7.00 – 23.00.

Selain makan, hari sabtu-Minggu juga ada live music yang diadakan.

Pengunjung juga dapat mengikuti beragam kegiatan seperti yoga dan ikebana ataus eni merangka bunga.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas