Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis dan Teriakan Pengunjung Bersahutan dari Wahana Rumah Hantu di Banjarmasin

Lisna dan beberapa temannya tampak berlari kencang sambil berteriak-teriak keluar dari sebuah ruangan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tangis dan Teriakan Pengunjung Bersahutan dari Wahana Rumah Hantu di Banjarmasin
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Wahana Rumah hantu di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin. 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Lisna dan beberapa temannya tampak berlari kencang sambil berteriak-teriak keluar dari sebuah ruangan.
Nafas mereka terdengar ngos-ngosan dan nyaring.

Keringat membasahi tubuh mereka.

Rupanya, ketiga orang ini baru saja keluar dari wahana rumah hantu yang ada di lantai tiga Pasar Sentra Antasari, Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin.

rumah hantu
Sosok menyeramkan dalam wahana permainan rumah hantu di Pasar Sentra, Banjarmasin. (Banjarmasin Post)

Nafas mereka terdengar ngos-ngosan dan nyaring.

Keringat membasahi tubuh mereka.

BERITA TERKAIT

Mereka lantas merebahkan diri di karpet di depan pintu keluar rumah hantu.

Mereka tampak kelelahan sekali.

Salah seorang temannya, Ika, malah sempat hampir pingsan.

Remaja bertubuh bongsor itu sampai tak kuat berdiri dan terpaksa harus dibantu oleh teman-temannya dan pengelola wahana tersebut.

Hidungnya bahkan sempat diolesi minyak kayu putih oleh pengelolanya hingga dia tersadar.

rumah
Wahana Rumah hantu di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu)

Kepada BPost, remaja berkulit legam itu menuturkan dia sangat takut saat berada di dalam wahana rumah hantu itu.

“Tapi penasaran sama hantu-hantunya. Belum pernah soalnya,” ujarnya sambil menghela nafas untuk menenangkan diri.

Ada beberapa hantu di dalam wahana rumah hantu itu.

Dia paling takut dengan hantu yang membawa gergaji dan tubuhnya dilumuri cairan yang mirip darah.

“Kaget. Sumpah. Seram pula penampakannya. Benar-benar bikin takut,” katanya.

Temannya, Lisna kondisinya juga sama namun tak sampai pingsan.

Dengus nafasnya terdengar keras dan ngos-ngosan.

Keringat membasahi baju dan jilbab hitamnya.

Dia sejak awal masuk sudah ketakutan karena ruangan di dalamnya benar-benar gelap.

“Kalau sama hantunya aku nggak takut karena dari awal tutup mata terus jadi nggak lihat mereka seramnya gimana. Sama ruangannya yang gelap saja saya sudah takut, apalagi kalau melihat hantu-hantunya,” katanya.

Suasana di dalam memang sangat gelap.

Para hantunya ada yang bersembunyi ada juga yang tidak.

Mereka yang bersembunyi, muncul tiba-tiba dari kegelapan untuk mengageti pengunjung yang masuk.

Bahkan ada yang sampai mengejar-ngejar pengunjung, membuat pengunjung yang didominasi remaja itu berlari ketakutan sambil berteriak-teriak.

Ruangan di dalamnya berkelok-kelok, dekorasinya dirancang seperti gerbong kereta api dan dipenuhi coretan.

Ada juga boneka-boneka menyeramkan seperti boneka yang dilumuri darah, pocong serta lukisan-lukisan hantu di dindingnya.

Hantu yang tidak bersembunyi hanya sesosok kuntilanak dengan kedua matanya yang tampak melotot.

Pengunjung banyak yang berteriak ketakutan, berlari kencang saat dihampiri hantunya.

Ada juga yang tiba-tiba spontan berteriak dalam Bahasa Banjar meminta ampun kepada hantunya.

"Ampun, ampun, ulun kadada salah lawan pian (ampun, saya tidak ada salah kepadamu)," teriaknya sambil berlari kencang.

Di luar wahana itu, banyak pengunjung berkumpul.

Ada yang membeli tiket di loket, ada juga yang mengantre atau bahkan berfoto-foto berlatar gambar seramnya.

Dari luar terdengar keras sekali suara teriakan pengunjung yang sedang berada di dalam rumah hantu.

Di luar wahana itu, pengunjung disuguhi suara-suara menyeramkan dari tape berupa suara cekikikan kuntilanak, musik-musik horor, teriakan-teriakan hingga lagu-lagu Jawa yang terdengar mistis.

Wahana ini bertema gerbong kereta api angker dengan hantu utamanya adalah sesosok kuntilanak.

Nama pertunjukan ini adalah Kuntilanak Sepoor Angker. Sepoor atau sepur berarti kereta api dalam Bahasa Jawa.

Pengelola wahana ini dari Rumah Horror Indonesia, yaitu Edi Suyanto mengatakan pertunjukan ini sudah berlangsung di banyak kota di Indonesia.

Ke depannya, mereka bakal berkeliling lagi ke kota-kota lain.

Hantunya ada 10 orang.

Ada yang berupa kuntilanak, masinis, teknisi, dan sebagainya.

"Pertunjukan ini dimulai dari 4 Oktober 2015 hingga 3 Desember 2015 nanti. Mulainya pukul 13.00 Wita hingga 21.00 Wita," bebernya.

Untuk tiket masuknya Rp 20.000 per orang dari Senin hingga Jumat dan Rp 25.000 saat akhir pekan atau hari libur nasional.

“Untuk dewasa, anak kecil, remaja, harganya sama,” katanya.

Jika membeli lima tiket, gratis berfoto dengan hantunya.

Kalau ada kartu member dan struk belanja di Ramayana yang ada di samping wahana rumah hantu ini, akan mendapatkan diskon Rp 5.000.

Memasuki wahana ini, pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman, senjata tajam serta tak boleh memoto atau merekam apa pun.

Kalau pun ingin memoto atau merekam suasana di dalamnya, harus ada izin ke pengelola dulu, harus jelas dari instansi apa dan apa tujuannya.

Bahkan wartawan jika ingin meliput pun harus menunjukkan kartu identitas pers-nya dan harus izin dulu jika ingin merekam video atau memoto suasana di dalam rumah hantu.

"Soalnya kami sering kecolongan. Banyak yang mengaku wartawan mau meliput tetapi ternyata beritanya nggak ada. Ternyata mereka itu hanya sekumpulan orang yang ingin mendokumentasikan suasana seramnya," pungkasnya.

Mau ke rumah hantu ini? Bisa naik angkutan kota jurusan Pasar Sentra Antasari.

Tarifnya Rp 4.500 per orang dan turunnya di halaman pasar ini.

Setelah itu, tinggal masuk ke dalam pasar, naik ke lantai tiganya.

Setelah itu jika bertemu pusat perbelanjaan Ramayana, belok ke kiri sedikit, wahananya ada di samping pusat perbelanjaan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas