Baik santap di tempat maupun take away.

Tribun Travel yang bertandang pada Kamis, (5/11/2015) berkesempatan menengok langsung rahasia pengolahan ayam istimewa itu.

Ayam kampung yang sudah dibersihkan lalu diungkep kemudian digoreng dalam minyak panas.

Sebuah wajan besar yang berisi gorengan ayam kuning kecoklat-coklatan lantas diberi tambahan potongan daun pandan, temuru (sejenis kemangi), dan daun jeruk.

Aroma ayam kampung goreng merebak bersama wangi daunan rempah yang digoreng kering.

Untuk pelengkap ayam goreng, tersedia cocolan kecap yang diracik bersama potongan cabai rawit, irisan bawang merah, dan jeruk nipis.

Disantap bersama nasi putih hangat, ayam goreng pramugari memuaskan nafsu makan para penikmat kuliner lokal dengan rasa istimewa.

Jika suka, enak juga dimakan dengan kuah kari kambing khas Kabupaten Aceh Besar yang dikenal lezat dengan racikan kaya bumbu dan rempah walau tak pakai santan.

Hmmm… meriahnya makan.

Lokasi dan waktu

Warung makan Adytia Jaya sudah ada sejak tahun 1980.

Namun rumah makan yang mengambil nama dari anak sang empunya usaha itu baru populer sejak 2005 lalu.

Seusai tsunami rumah makan ini lantas pindah alamat ke Jalan Bandara Lama, Samping Pertamina Bandara SIM, Blang Bintang, Banda Aceh.

Tak sulit menuju kemari karena lokasinya menempel persis di sisi kompleks bandara.

Datanglah antara pukul 09.00 – 16.00 WIB.

Jangan heran kalau anda mendapati rumah makan sederhana ini diserbu pengunjung mulai dari pejabat hingga turis.

Apalagi kalau bukan karena si menu andalan, ayam goreng pramugari.