Setelah Lelah Melewati Jalur Ekstrem, Anda Akan Merasa Puas Bisa Berada di Air Terjun Ini
Objek wisata Air Terjun Satu di kawasan Air Panas Glugur terbilang baru dan masih belum terekspos karena jaraknya yang jauh dan aksesnya yang ekstrem.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Suara deru air sudah terdengar kuat saat wisatawan sampai di pondok penerimaan tamu Air Terjun di Kawasan Air Panas Glugur, Desa Glugur, Batang Serangan, Langkat.
Setelah melewati sekitar 10 kilometer jalan tak beraspal alias gundukan batu besar, suara deru air seakan menjadi tanda bahwa tempat yang dituju, Air Terjun Satu sudah dekat.
Pasalnya dari simpang Tangkahan, akses untuk menuju kawasan air terjun terbilang ekstrim.
Akses menuju Air Terjun Glugur. (Tribun Medan/Silfa)
Wisatawan mau tak mau harus melewati hutan belantara, kebun sawit berhektare-hektare, hingga jembatan papan tua, karena jembatan yang baru dibangun sudah bablas alias bobrok.
Dan di beberapa kilometer jalan sedang diaspal, sehingga batu hancurnya cukup runcing di tengah jalan.
Lengkaplah perjalanan sekitar 15 kilometer menuju air terjun cukup menguras tenaga.
Sesampainya di pondok penerimaan tamu, yang ditandai dengan tanda panah merah di belokannya.
Wisatawan bisa mendapatkan jasa pemandu untuk membawa anda menuju objek wisata yang masih berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
Yap, wisatawan yang datang diharuskan memakai pemandu, selain untuk memandu ke tempat objek wisata, pemandu juga yang akan mengeluarkan surat izin (permit) untuk masuk berwisata ke hutan TNGL.
Apalagi, objek wisata Air Terjun Satu di kawasan Air Panas Glugur terbilang baru dan masih belum terekspos karena jaraknya yang jauh dan aksesnya yang ekstrem.
Akses menuju Air Terjun Satu. (Tribun Meda/Silfa)
Jadi jasa pemandu lebih dari dari satu orang sangat direkomendasikan jika tertarik ke tempat ini.
Bukan karena untuk mencapai Air Terjun Satu cukup jauh ke dalam hutan, melainkan medannya yang ekstrim dan tidak tertebak.
Dikarenakan air terjun berada di hutan tropis, kawasan hutan hujan, maka akses sering kali tertutup akibat longsor sehingga wisatawan harus berputar melewati akses lainnya, yang hanya diketahui pemandu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.