Mi Ayam Koga di Lampung Begitu Legendaris, Inilah yang Membuatnya Istimewa
Inilah yang membuat Mie Ayam Koga di Lampung begitu legendaris dan istimewa.
Editor: Agung Budi Santoso
![Mi Ayam Koga di Lampung Begitu Legendaris, Inilah yang Membuatnya Istimewa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mie-ayam-koga-lampung_20151107_114446.jpg)
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Olahan mi sudah menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia.
Mulai dari mi instan, mi tek-tek, bakmi jawa, mi ayam telah memiliki penggemarnya masing-masing.
Saking istimewanya, bahkan bisa dikatakan mi sudah dipandang seperti makanan utama laiknya nasi.
Bagi anda yang berada di Kota Bandar Lampung, ada satu tempat yang cukup melegenda dengan sajian olahan mi yang khas.
Sebagai andalan, lokasi kuliner ini menjadikan mi ayam sebagai bintang diantara menu lainnya.
Mi AyamKoga, inilah tempat makan yang wajib anda sambangi.
![](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mie-ayam-koga-lampung_20151107_114626.jpg)
Mie ayam Koga di Lampung yang legendaris.
Mi Ayam Koga sendiri bukanlah pemain baru di dunia kuliner. Tercatat ia telah eksis sejak tahun 1990an. Penggemar dan langganannya pun tidak terhitung lagi jumlahnya.
Maka jangan heran, saat jam makan siang atau akhir pekan, rumah makan ini akan ramai dikunjungi pelanggan setianya.
Uniknya lagi, meski rumah makan ini terbilang sederhana, dimana menempati sebuah rumah sederhana di bilangan Jalan Teuku Umar No 48A pengunjung yang datang justru didominasi kalangan kelas menengah atas.
Hal ini dapat dilihat dengan jejeran kendaraan roda empat yang memadati badan jalan saban jam makan tiap harinya.
Dengan melimpahnya jumlah pelanggan, hal itulah yang kemudian membuat Mi Ayam Koga sejak 2014 menempati area baru berupa sebuah ruko yang berada di sebelahnya.
Aci pengelola Mi Ayam Koga mengatakan hal ini dilakukan agar konsumen menjadi lebih nyaman saat menyantap menu pilihan mereka.
"Tempat yang lama masih, kita hanya nambah ruang saja. Kita pake AC biar adem dan agak enakan lihatnya. Karena dari dulu kan kita tetap di ruang kecil itu, sementara konsumen terus bertambah," jelas dia.