TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kalimantan Selatan memiliki banyak ragam kesenian, baik berupa tari, teater rakyat dan sastra tutur.

Seni teater tradisional rakyatnya ada beberapa jenis seperti mamanda, mamanda tubau, wayang gong, japin carita, bapandung, dan sebagainya.

Tantayungan, mamanda tubau dan bapandung sekarang ini sudah hampir punah.

Tak mamanda, wayang gong dan japin carita yang sekarang ini masih kerap ditampilkan para seniman Kalimantan Selatan di berbagai acara.

Di antara yang hampir punah itu adalah bapandung.

Video: Bapandung, Teater tradisional khas Banjar.

Teater tradisional rakyat Banjar ini dulu kerap ditampilkan di kampung-kampung.

Jika mamanda dan japin carita adalah jenis teater kelompok, maka bapandung ini adalah teater monolog.

Kisah yang ditampilkan bisa apa saja dan dibalut komedi.

Pelakonnya pun hanya satu namun dituntut harus pandai menyulih suaranya ke dalam berbagai karakter yang dimainkan dalam cerita.

Busananya pun tak hanya satu, namun bisa berganti-ganti sesuai dengan karakter yang sedang dimainkan.

Misalnya, jika sedang menjadi nenek, maka busananya juga harus berganti menjadi perempuan tua.

Maka jangan heran jika sedang menonton bapandung, pelakonnya bisa berganti baju di panggung.

Namun tenang saja, tak ada unsur pornografi di sini karena pelakon juga harus tetap berpakain sopan saat tampil.

Semangat penonton menyaksikan teater Bapandung masih tinggi.

Tak heran pula, jika saat menonton bapandung, penonton akan mendengar dialek-dialek asli orang Banjar yang diucapkan pemainnya.