Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karakoram, Jalur Darat Paling Berbahaya di Dunia dan Tips Melintasinya ala Traveler Yogya

Karakoram Highway merupakan salah satu jalan darat paling berbahaya di dunia, bahkan masuk ke dalam" keajaiban dunia yang ke delapan".

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Karakoram, Jalur Darat Paling Berbahaya di Dunia dan Tips Melintasinya ala Traveler Yogya
Dokumentasi Pribadi Yosep
Jalur Karakoram yang disebut sebagai jalur paling berbahaya di muka bumi. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Jika ingin melakukan perjalanan ke sebuah daerah yang belum pernah dikunjungi terlebih ke luar negeri persiapan yang matang menjadi kuncinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh M Baski Rochmad (46) yang belum lama ini melakukan perjalanan selama 45 hari menjelajahi Karakoram Highway.

Karakoram
Yosep foto bersama sopir truk yang akan melintasi Karakoram. (Dokpri Yosep)

Karakoram Highway adalah jalur darat lintas negara sepanjang 1.300 km yang berawal dari kota Kashgar Xinjiang China hingga ibu kota Pakistan, Islamabad.

Karakoram Highway merupakan salah satu jalan darat paling berbahaya di dunia, bahkan masuk ke dalam" keajaiban dunia yang ke delapan".

Butuh persiapan hingga dua bulan sebelum akhirnya pria yang akrab disapa Yosep Mentari tersebut berangkat menjelajahi Karakoram Highway.

"Saya banyak mencari informasi melalui internet mengenai medan yang akan saya lalui, terlebih Pakistan di mana negara ini masih jarang dikunjungi wisatawan, sehingga informasinya masih sangat minim," ujar Yosep Mentari.

Berita Rekomendasi

Lamanya persiapan tersebut juga dikarenakan sulitnya mencari visa wisata yang akan membawanya memasuki wilayah Pakistan.

Butuh waktu hingga tiga minggu untuk mengurusnya.

karakoram
Jalur Karakoram rawan longsor. (Dokpri Yosep)

Perjalanan Yosep dimulai pada tanggal 1 September 2015 dari Jakarta menuju Kasghar, sebuah daerah di Provinsi Xinjiang, China yang menjadi titik awal jalur Karakoram Highway.

Menurut Yosep yang perlu diperhatikan saat berada di kota ini adalah adanya dua pedoman waktu yang digunakan, yakni waktu Kasghar dan Beijing.

Selisih dari dua waktu tersebut adalah dua jam.


Meskipun berada di wilayah China, tetapi di sana tidak seperti kebanyakan daerah China lainnya.

Secara fisik masyarakat Kasghar yang sebagian besar adalah suku Uyghur lebih seperti orang Turki atau Eropa Timur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas