Penumpang lainnya, banyak juga yang membawa anak-anak mereka menumpang dokar ini.

Mereka tampak santai menikmati perjalanan singkat itu, sambil merasakan goncangan pelan dokarnya yang ditarik kuda.

Tidak enaknya adalah tempat duduk di dokarnya yang sangat kecil dan hanya cukup untuk pantat anak kecil.

Kalau orang dewasa, duduknya harus dengan berhati-hati dan agak menyamping agar posisinya nyaman.

Dokar-dokar ini, ada yang dilengkapi tape untuk memainkan musik, ada juga yang tidak.

Pemilik dokar ini, Agus, menyediakan lima buah dokar untuk disewakan ke pengunjung taman tersebut.

Rutenya, dari Taman Van Der Pijl terus ke belakang ke Lapangan Murjani kembali lagi ke Taman Van Der Pijl.

Selama di perjalanan, penumpang bisa menikmati pemandangan pusat Kota Banjarbaru, bangunan-bangunan seperti kafe, sekolah hingga kantor-kantor seperti Kantor Wali Kota Banjarbaru yang tepat berada di seberang Lapangan Murjani.

Sekali naik dokar mengelilingi Taman Van Der Pijl dan Lapangan Murjani, penumpang harus merogoh kocek Rp 15.000, baik sendirian maupun berkelompok.

Keberadaan dokar-dokar ini sudah hamper 10 tahun di sini.

“Mau ke tujuan lain juga bisa. Mau keliling Banjarbaru juga ayo, tapi tarifnya beda lagi. Biasanya, kalau itu saya tak memasang tarif, jadi sukarela saja, terserah penumpang. Kalau yang jauh-jauh biasanya ada yang kasih Rp 150.000, Rp 200.000, seikhlasnya mereka saja,” terangnya.

Tertarik ingin mencobanya?

Jika Anda sedang berkunjung ke Banjarbaru, coba saja ke Taman Van Der Pijl ini.

Dokar-dokar itu biasanya mangkal di dekat area parkir sepeda motor pengunjung.

Walau dokar-dokar ini ada tiap hari dari pagi hingga sore di situ, tetapi akan lebih baik kemari di akhir pekan karena suasananya lebih ramai.

Menuju taman ini mudah saja karena lokasinya di tepi jalan raya.

Taman ini sangat terkenal di Kota Banjarbaru.