Turis-turis Bule Suka Menyantap Sate Tusuk, Lilit dan Ikan di Kedai yang Menghadap Pantai Kuta Ini
Kedai ini menghadirkan suasana bersantap menghadap pantai Kuta. Kulinernya dimasak pakai tungku bara api.
Editor: Agung Budi Santoso
Tiap hidangan diletakkan dalam wadah berbentuk wajan di atas tungku.
Pemilihan menggunakan tungku dimaksudkan agar pengunjung, terutama turis asing mengenal sisi tradisional yang ada di Indonesia.
Makanan tetap hangat karena di bawahnya tetap ada pemanas.
“Makanan yang kami sajikan itu seperti Sop Buntut, Nasi Goreng Kampung, Mi Goreng Jawa, Pepes Ikan, Bakwan, Rujak, hingga jajanan Bali. Kami benar-benar memperkenalkan makanan tradisional,” tambah David.
Berbagai jenis Sate, baik itu sate tusuk maupun sate lilit serta ikan juga turut disajikan.
Koki akan memanggang sate dan ikan langsung dari atas tempat pemanggangan.
Atraksi tambahan lainnya yakni pertunjukan tarian Bali lengkap dengan iringan dari gamelan.
Sajian sedap di Kedai Seasky, merupakan satu di antara fasilitas restoran yang dihadirkan Citadines Kuta Beach Bali yang berada di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali.
Para penari Bali akan mengajak beberapa pengunjung untuk ikut menari bersama.
Seasky memiliki jam operasional mulai pukul 10.00-24.00 Wita dan buka setiap hari.
Kapasitas yang dapat ditampung ada 115 orang atau untuk standing sekitar 250 orang.
Menu Baru Padukan Western dan Indonesia
Tempat ini memiliki konsep menu a la carte baru yang ingin ditawarkan kepada pengunjung.
Menu baru yang lebih ke fusion dan menggabungkan masakan barat dengan Indonesia.
"Misalkan Ikan Barramundi yang di-grill dengan gaya western tapi untuk sausnya lebih ke Indonesia touch dengan menggunakan saus dabu-dabu. Ada pendampingnya berupa Kroket Nasi yang digulung dengan lapisan tepung roti lalu digoreng," ujar David.