Beberapa Grup Wisatawan Indonesia Berada di Paris Saat Serangan Teror, Bagaimana Nasib Mereka?
Sementara, untuk jumlah wisatawan dalam grup tersebut, Meity belum dapat menyebutkan secara pasti.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Sejumlah grup wisatawan asal Indonesia yang berwisata ke Perancis dipastikan tak ada yang menjadi korban serangan bom dan penembakan di beberapa titik di Paris, Jumat (13/11/2015) malam.
"Kebetulan grup (di Perancis) sudah pulang," kata CEO Wita Tours, Rudiana saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Sabtu (14/11/2015) lalu.
Suasana Paris beberapa saat setelah serangan teror.
Grup wisatawan lainnya dari agen perjalanan Panorama Tours juga dipastikan selamat dari serangan bom dan penembakan.
Hal itu dikonfirmasi oleh Managing Director Leisure Tour Management Tours, Meity Monica saat dihubungi KompasTravel pada hari yang sama.
"Kami sudah melakukan cek terhadap grup kami yang ada di Paris. Dan grup kami yang ada di sana dalam keadaan aman," jelas Meity.
Ia mengungkapkan jika grup wisatawan yang berada di Paris tidak sedang melintas atau berkunjung ke tempat kejadian serangan.
Sementara, untuk jumlah wisatawan dalam grup tersebut, Meity belum dapat menyebutkan secara pasti.
"Tapi semua aman karena tidak ada dan tidak mengunjungi tempat kejadian," tambahnya.
Sebuah bom meledak di luar Stade de France, Paris tempat laga persahabatan antara Perancis dan Jerman, Jumat (13/11/2015) malam atau Sabtu dini hari WIB.
Selain bom, Paris juga diteror aksi penembakan di 6 titik.
Beberapa obyek-obyek wisata di Paris diumumkan ditutup. Pengelola Menara Eiffel mengumumkan bahwa obyek wisata ternama itu akan ditutup hingga waktu yang tidak terbatas, mulai Sabtu (14/11/2015).
Sebelumnya, pemerintah kota Paris telah memutuskan bahwa fasilitas umum, seperti perpustakaan, museum, gelanggang olahraga, universitas, dan sekolah, akan ditutup pada Sabtu akhir pekan ini.
Salah satu museum yang ikut ditutup adalah Museum Louvre, tempat lukisan legendaris Monalisa dipamerkan.
Pihak taman bermain Disneyland Paris juga mengumumkan tidak beroperasi sementara.
Keputusan ini diambil pasca-serangan terorisme di tujuh titik di Paris yang menewaskan ratusan korban jiwa, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat atau Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB.