Tambang Batu Kuari: Tempat Favorit Pecinta Fotografi di Maros, Sulsel, Apa Kelebihannya?
Lokasi tambang batu ini berada di kawasan Kuari, kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Adha Islamiah
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Bosan berfoto dengan latar yang mainstream? Cobalah berfoto dengan latar penambangan batu.
Lokasi tambang batu ini berada di kawasan Kuari, kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.

Tempat ini menjadi favorit para pecinta fotografi di daerah tersebut. (Tribun Timur/Nurul Adha)
Kuari terletak sekitar 22 Km dari kota Maros. Akses ini lebih dekat dengan Kota Pangkajene yang jaraknya sekitar 14 Km.
Jika berangkat dari Makassar, beberapa Km setelah perbatasan Maros-Pangkep ada pertigaan Soreang di sebelah kanan.
Sekitar 6 Km dari Soreang, lorong untuk akses ke Kuari terletak di sebelah kanan sebelum gerbang Tonasa 1.
Untuk ke daerah tambang batu ini memerlukan perjuangan.
Jalan belum sepenuhnya beraspal dan tekstur jalan yang dominan berbatu-batu.
Sekitar 1 Km dari jalan poros Tonasa 1, sampailah kita ke lokasi penambangan batu.
Ada dua pilihan, mengambil gambar di bawah atau mendaki gunung bebatuan untuk memuaskan dahaga fotografi.
Ketika kita mendaki bebatuan, ada hamparan gunung yang nampaknya siap untuk dipotret.
Di Timur gunung batu, terlihatlah beberapa pekerja dengan aktivitas penambangannya.

Waktu terbaik untuk mengambil gambar di tempat ini adalah sore hari. (Tribun Timur/Nurul Adha)
Waktu terbaik untuk mengambil gambar di tempat ini adalah sore hari.
Ketika sore menjelang, biasanya matahari tengah elok-eloknya kembali ke peraduan.
Biasanya matahari 'bersembunyi' di balik "Bulu Sipongnge".
"Bulu Sipongnge" merupakan istilah orang Bugis yang artinya gunung tunggal.
Disebut gunung tunggal karena cuma satu-satunya.
Warga Kuari, Sri Rezki Angggreani (17) mengungkapkan, "Biasanya kalau sore banyak anak muda kesini hunting foto," tuturnya.
Tak hanya pemandangan tambang batu, mata kita akan dimanjakan dengan hamparan sawah yang menghijau d sekitar wilayah tambang. (*)