Batu Cincin di Banjarmasin yang Jadi Incaran Turis, Ini Jenis dan Masing-masing Khasiatnya
Dipercaya, jika memakai cincin bermata batu pirus ini, seorang pelaut tidak akan meninggal dunia di laut tetapi di darat.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kota Martapura dikenal sebagai sentra produksi cinderamata dari batu.
Sejak dulu, banyak perajin lokal di sana yang memproduksinya lantas dijual.
Pedagang batu di Pasar Antasari. (Banjarmasin Post/Yayu)
Banyak pula masyarakat lokal atau turis yang berminat membelinya.
Suvenir cincin batu tersebut tak hanya dijual di Martapura, tetapi juga di Banjarmasin.
Di antaranya di Pasar Sentra Antasari, Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin gampang ditemui penjual suvenir cincin batu kaki lima.
Menurut seorang penjualnya, Sarkuni, cincin yang dijualnya banyak diincar pembeli.
"Tak hanya orang kita yang biasa membelinya, tetapi juga para turis dari luar Kalsel. Banyak orang jauh yang membelinya," katanya.
Alasan mereka membelinya tak hanya untuk dipakai sendiri, tetapi juga sebagai oleh-oleh.
Sebab, kekhasan bentuk, warna serta nuansa lokalnya seperti kecubung dan akik dari Kalimantan yang sangat kental di cincin itu, mampu menarik minat mereka.
Beragam batu cincin di Pasar Antasari, Banjarmasin. (Yayu Fathilal)
Biasanya, cincin itu berukuran besar.
Ini hanya khusus untuk lelaki.
"Kalau untuk yang perempuan tidak ada, ini khusus pria," imbuhnya.