Batu Cincin di Banjarmasin yang Jadi Incaran Turis, Ini Jenis dan Masing-masing Khasiatnya
Dipercaya, jika memakai cincin bermata batu pirus ini, seorang pelaut tidak akan meninggal dunia di laut tetapi di darat.
Editor: Malvyandie Haryadi
Amban atau badan cincinnya pun tergolong unik.
Biasanya dihiasi oleh berbagai motif ukiran.
Bahan pembuatannya dari perak.
Ada pula yang dari swasa atau emas 18 karat.
Swasa ini biasanya campuran antara emas berkadar 18 karat, sisanya dicampuri perak, membuat warnanya agak muda.
Penggemarnya biasanya dari pria kalangan dewasa.
"Bagus juga sebagai pemanis jari, sebab warna batunya bermacam-macam. Ada juga yang batunya bermotif sehingga tampak bagus," katanya.
Cincin batu ini memiliki beragam nama.
Ada yang disebut zamrud, akik, yakut, merah delima, merah siam, kecubung, batu darah, berlian, mata kucing, safir, kalimaya, yakut kuning dan pirus.
Cincin batu ini dijualnya antara ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah per buah.
Dia tak pernah mematok harga karena dijualnya sesuai kualitas barang.
"Saya jualnya di kaki lima saja. Tak ada kepastian harga. Yang bagus harga juga bagus, yang kurang bagus harganya pun menyesuaikan kualitasnya. Yang jelas kisarannya antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah," tegasnya.
Batu-batu mulia itu dipasoknya melalui beberapa pedagang lainnya dari berbagai negara atau daerah seperti Indonesia, Turki, Persia dan Rusia.
Dari Indonesia, misalnya dari Aceh dan Kalimantan seperti akik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.