Es teller ini berisikan cendol, nangka, agar-agar, pokat, ditambah dengan saos durian dari daging durian asli ditambah susu kental manis lalu sirup marjan.

“Menu di sini harganya cukup terjangkau mulai Rp12 ribu hingga Rp20 ribu,” sebutnya.

Selain minuman ada cemilan dari bahan baku durian yang menjadi special menu, yakni durian goreng.

Menu ini dikreasikan sendiri oleh Rika.

“Saya ingin menghadirkan olahan durian yang berbeda dari yang lain. Inspirasinya waktu saya ikut pelatihan UKM, pemateri menyarankan agar durian ini diolah menjadi olahan yang berbeda seperti digoreng ini,” ujar Rika.

Durian goreng spesial ini, lanjut Rika dibalut dengan kulit lumpia di dalamnya daging durian murni tanpa campuran apapun.

Kemudian digoreng hingga warnanya berubah kecoklatan.

Penyajiannya, setelah disajikan di atas piring lalu disiram dengan susu coklat dan putih serta taburan keju.

Disajikan dengan potongan buah belimbing.

“Ini jadi cara baru menikmati durian. Di luar krenyes dan hangat di dalamnya dingin dan meleleh,” jelas Rika.

Diakui rika durian goreng spesial ini hampir sama dengan pancake durian.

Hanya saja jika pancake menggunakan kulit dadar untuk membungkusnya, sedangkan durian goreng menggunakan kulit lumpia.

Penyajiannya juga berbeda, pancake dimakan begitu saja sedangkan durian goreng dengan taburan susu dan keju.

“Isi dalamnya sama daging durian asli tanpa campuran lain. Dulu saya menggunakan whipped cream campuran daging duriannya. Kini tidak lagi supaya tidak berubah rasa duriannya dan asli,” kata Rika.