Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akihabara, Surga Belanja Video Games, Gadget, Komik Hingga Sex Toys di Tokyo

Kawasan Akihabara tidak hanya surga belanja untuk belanja komik Jepang, gadget dengan harga murah, juga sex toys! Bebas pajak, lagi.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Akihabara, Surga Belanja Video Games, Gadget, Komik Hingga Sex Toys di Tokyo
Tribunnews.com/ Agung Budi Santoso
Wisatawan menikmati car free day (hari bebas berkendara) di kawasan wisata belanja Akihabara di Kota Tokyo, Jepang. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi para wisatawan asing di Jepang, Akihabara seperti tempat yang wajib dikunjungi.

Di sana, mereka bisa berburu barang bebas pajak atau free tax, yang biasanya hanya bisa didapatkan di bandara internasional.

Akihabara berada di distrik Chiyoda ward, Tokyo, Jepang. Untuk menuju ke sana, bisa menumpang kereta menuju Stasiun Akihabara.

Di stasiun itu, perhatikan petunjuk jalan bertuliskan "Akihabara Electronic Town" atau dalam bahasa Jepang Akihabara Denki Gai.


Surga belanja di kawasan Akihabara, Tokyo, Jepang.

Syukurnya, di sana papan petunjuk sangat membantu. Tentu saja tak lupa bantuan super helpful dari google map pada handphone.

Keluar dari stasiun, setelah mengikuti petunjuk tersebut, akan terlihat bangunan-bangunan yang rata-rata setinggi enam hingga 10 tingkat.

Di depan gedung-gedung tersebut berjejer barang dagangan untuk menarik pengunjung.

Berita Rekomendasi

Tidak terlupa terpajang tulisan "FREE TAX" dalam ukuran besar-besar.

Selain itu, di setiap gedung terpajang reklame gambar-gambar anime atau manga dalam ukuran "raksasa" atau nyaris menutupi badan gedung. Reklame-reklame itu menambah meriah kawasan belanja tersebut.

Buat pecinta komik, video games, gadget, dan komputer, kawasan Akihabara bagaikan "surga".


Toko penjual sex toys di depan Stasiun Ueno, di Tokyo Jepang.

Harga miring, semua barang keren pun ada.

Ada juga, hmmm... toko sex toys. Di depan toko ada peringatan hanya yang berusia 18 tahun ke atas yang diperbolehkan masuk. Barang-barang yang dijual, tentu saja tak perlu diceritakan di sini, he-he-he...

Di dalam toko, pengunjung dilarang mengambil gambar. Khusus wanita, dilarang naik ke lantai 3 dan 4. Sebab di lantai tersebut merupakan bagian alat-alat pria.

Kembali ke toko-toko di kawasan tersebut, banyak orang tampak wara-wiri berkunjung dari toko satu ke toko lainnya. Tentu saja, itu dilakukan untuk membandingkan harga.

Jika pintar melihat-lihat, wisawatan yang berniat belanja bisa mendapatkan harga miring, bukan sekadar free tax.

Misalnya di salah satu toko yang menjual jam Casio. Kisaran harganya untuk jenis G-Shock antara 12.000 yen hingga 90.000 yen. Sementara di toko lainnya, menjual jam serupa dengan diskon 30 persen, plus bebas pajak sebesar 8 persen untuk pembelian di atas 10.000 yen untuk barang elektronik, dan 5.000+1 yen untuk makanan kecil seperti cokelat KitKat.

Untuk mendapatkan free tax tersebut, wisatawan asing diwajibkan menyertai paspor. Selain itu, jika mau mendapatkan potongan harga lagi, pembelian bisa menggunakan kartu kredit tertentu seperti Visa, Diners Club atau American Express. Semua potongan langsung terjadi saat pembelian, bukan di bandara seperti di Singapura.

Yang menarik lagi adalah penjualan handphone high end bekas dengan harga yang membuat kantong senang. Beberapa toko saling berdampingan khusus menjual gadget-gadget itu.


Motor-motor balap Jepang dipermak dengan stiker anime.

Lebih menyenangkan lagi, penjual sangat ramah dan jujur menceritakan mengenai kondisi handphone-handphone bekas itu kepada calon pembeli.

Misalnya, jika ada cacat di bagian bazel, penjual akan mengatakannya. Malah mereka akan memberikan rekomendasi barang yang masih gres, meski bekas.

Harga gadget di setiap toko cukup bersaing. Harga iPhone 5 berkisar di atas 50.000 yen, sedangkan iPhone 6 di atas 60.000 yen.

"Saya kemarin dapat iPhone 6 Plus 128 giga 81.000 yen (berkisar Rp 9 juta). Murah banget. Di Jakarta masih Rp 15 juta -16 juta," kata seorang wisatawan menceritakan pengalamannya.

Belanja saat hujan

Saat Kompas.com ke kawasan tersebut, Rabu (18/11/2015), hujan turun meski tidak deras. Hampir setiap toko juga menyediakan penjualan payung di depan tokonya.

Payungnya sangat sederhana, plastik bening. Harganya berkisar antara 200-400 yen. Ada juga payung lipat yang bagus, tetapi harganya bisa mencapai 10.000 yen.

Toko-toko itu juga menyediakan plastik untuk payung basah, juga tempat menaruh payung. Sehingga, pembeli tetap nyaman berbelanja. Dijamin payung tidak akan hilang.


Car free day di kawasan pusat perbelanjaan Akihabara di Tokyo, Jepang.

Selain itu, jika berbelanja, kantong belanja yang terbuat dari kertas akan dilapisi dengan plastik. Sehingga, belanjaan pun aman dari basah. Kenyamanan berbelanja pun dapat.

So, Akihabara memang layak untuk dikunjungi kapan pun. Hujan bukan penghalang untuk berbelanja, bukan?

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas