Ardjo Steak: Kafe ala Kaki 5 di Banjarmasin yang Tawarkan Menu Pasta dan Pizza, Tempatnya Hommy
konsep tempat ini bak warung kaki lima dan pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan makanan pesanan mereka.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Irma datang bersama beberapa orang temannya ke kafe Ardjo Steak Jalanan & Italian Pizza Pasta.
Mereka lantas memilih tempat duduk dan memesan makanan.
Konsep tempat ini bak warung kaki lima, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan makanan pesanan mereka. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Makanan yang mereka pesan pun dimasak dan mereka menunggu sembari mengobrol.
Banyak hal yang mereka obrolkan sambil diselingi canda dan tawa.
Sesekali mereka berfoto-foto.
Tak lama, pesanan mereka datang berupa pizza, steak, pasta serta beberapa gelas minuman.
Mereka pun tampak asyik bersantap bersama.
"Asyik suasananya, syahdu. Enak buat malam mingguan bareng teman atau keluarga," komentarnya sembari makan.
Tak hanya Irma dan teman-temannya, beberapa pengunjung lainnya pun tampak menikmati suasana santai di kafe tersebut.
Suasana di Ardjo Steak yang nyaman dan hommy. (Banjarmasin Post/Yayu)
Jika malam tiba, di Banjarmasin cukup banyak warung kaki lima yang beroperasi.
Beragam kuliner disajikan dan tak semuanya menawarkan konsep tempat makan yang nyaman dan menarik.
Hanya ada beberapa buah, di antaranya adalah Ardjo Steak Jalanan & Italian Pizza Pasta ini.
Alamatnya di Jalan Letjen S Parman nomor 1, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tempat makan ini berkonsep ruangan terbuka dan dipenuhi perabotan serbakayu.
Waktu operasionalnya dari pukul 18.00 Wita hingga 23.00 Wita.
Kalau Sabtu malam buka hingga pukul 24.00 Wita.
"Liburnya Kamis malam," jelas Pemiliknya, Frid Pribadi.
Proses membuat pizza. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Tempat makan ini tak hanya dipenuhi perabotan serba kayu, namun juga beberapa tanaman diletakkan di pot kecil tampak menghiasi sudut-sudutnya.
Sebagai pemanis suasana, ada bola-bola plastik berbagai warna yang dirangkai dengan kabel dan di dalamnya diberi lampu-lampu kecil.
Rangkaian bola itu dililitkan di tiang-tiang kayu di sana, membuat suasananya tampak remang-remang dan temaram.
Tempat makan ini sebenarnya ada di halaman sebuah sekolah menengah atas.
Tak banyak penerangannya, hanya dari lampu-lampu kecil itu dan api dari tungku tempat memasak makanannya.
Posisinya pun di tepi jalan raya.
Walau temaram, namun suasananya cukup asyik buat nongkrong karena terasa tenang dan indah sebab dipenuhi lampu berwarna-warni.
Soal kebersihannya cukup terjaga.
"Konsepnya bisa untuk anak kecil hingga dewasa karena di sini enak buat bersantai," lanjutnya.
Ruangannya tampak seperti kafe di alam terbuka.
Dapurnya ada di dekat situ, konsepnya bak warung kaki lima dan pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan makanan pesanan mereka.
Soal makanan dan minuman yang ditawarkan dibanderol cukup terjangkau untuk sekelas kafe pinggir jalan berkonsep kaki lima, yaitu antara belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah.
Sesuai namanya, makanan yang ditawarkan berupa menu Italia seperti pasta, pizza, spaghetti, dan sebagainya.
"Untuk minumannya ada teh, milkshake, jus," katanya.
Kafe ini sangat mudah ditemukan.
Alamatnya di Jalan S Parman, dekat Masjid Raya Sabilal Muhtadin, di seberang SPBU S Parman.
Tempat ini dekat pula dengan Kantor Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan dan kantor Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, dan hanya beberapa meter dari kantor redaksi Banjarmasin Post.