Menikmati Kebun Teh nan Hijau di Agrowisata Tambi, Lereng Gunung Sindoro
Hamparan luas kebun teh yang menghijau langsung memanjakan mata siapa saja yang menjejakkan kaki di Agrowisata Tambi.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Hamparan luas kebun teh yang menghijau langsung memanjakan mata siapa saja yang menjejakkan kaki di Agrowisata Tambi.
Perkebunan teh Tambi yang berada di Kabupaten Wonosobo, memang menjadi destinasi wisata andalan kabupaten tersebut.
Agrowisata Tambi, Wonosobo. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Sesuai dengan namanya, perkebunan teh ini terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Dijelaskan Puji Ikhsani selaku kepala seksi operasional Wisata Agro Tambi, perkebunan teh Tambi terbagi ke dalam tiga wilayah.
"Kebun teh kami ada di tiga tempat, yakni di Tambi ini sendiri, di Pedagah, dan di Tanjung dengan luas keseluruhan mencapai 830 hektar. Luas kebun yang ada di Tambi ini sekitar 270 hektar," ujar Puji.
Perkebunan Tambi berada di wilayah paling tinggi dengan ketinggian dari 1400 hingga 2100 meter di atas permukaan laut.
Berada diketinggian tersebut anda akan merasakan udara yang sejuk dan segar.
Meskipun berada di tengah pedesaan, tetapi cukup mudah untuk mencapainya.
Tambi bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Wonosobo yang hanya berjarak 16 kilometer ke arah utara.
Hamparan hijau kebun teh yang menyejukkan mata. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Angkutan umum juga ada.
Anda bisa menggunakan bus jurusan Wonosobo-Dieng dan turun di Desa Tambi, lalu melanjutkan perjalanan yang berjarak 200 meter dari jalan utama.
Perkebunan ini sendiri telah ada sejak tahun 1865 dan dirikan oleh Pemerintah Belanda.
Setelah kemerdekaan perusahaan tersebut diambil alih dan berganti nama menjadi NV. Tambi pada tahun 1957.
Jika menyusuri kebun teh pada pagi hari, pengunjung akan mendapati para pemetik teh yang sebagian besar adalah perempuan sedang memetik teh menggunakan gunting berukuran besar yang telah dimodifikasi.
"Setiap harinya kami mulai memetik teh dari jam enam pagi hingga 12 siang. Jika tehnya sedang bagus dalam sehari kami bisa memetik hingga 50 kilo daun teh," ujar Ribut (50) salah satu pemetik teh.
Pengelola Tambi menyediakan beragam paket wisata kepada wisatawan, mulai dari paket standart, di mana wisatawan akan diajak mengelilingi perkebunan teh, proses pengolahan teh di pabrik, hingga menikmati teh.
Area parkir Agrowisata Tambi. (Tribun Jogja/Hamim)
Paket ini dibandrol dengan harga Rp.27.500 per orang.
Ada juga eksklusif paket dengan tarif Rp.55 ribu per orang.
Paket ini hampir sama dengan paket sebelumnya tetapi pengunjung juga akan mendapatkan jamuan makan.
Selain itu ada juga paket ekslusif order yang dilengkapi dengan permainan outbond.
"Ketiga kebun teh Tambi bisa dikunjungi wisatawan, tetapi dengan konsep yang berbeda-beda. Di Tambi ini konsepnya Pondok Wisata, maka di sini tersedia beberapa Home Stay untuk bermalam. Ada sekitar 22 ruangan yang mampu menampung hingga 150 orang," ujar Puji.
Obyek wisata ini sangat cocok sebagai alternatif liburan bersama keluarga.
Selain itu tempat ini juga sering digunakan sebagai tempat gathering ataupun oubond dari berbagi intansi dan komunitas.
"Lokasi ini juga dekat dengan berbagai obyek wisata lainya yang ada di Wonosobo, seperti kawasan dataran tinggi Dieng, Telaga Menjer, hingga Sikunir," pungkas Puji.(*)