Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Kebun Bunga Amaryllis Rusak Terinjak-injak, Ini Tindakan Camat Setempat

Setelah kebun bunga amaryllis di Gunungkidul rusak terinjak-injak, ini rencana Camat Patuk, Gunungkidul, agar insiden tak terulang.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Setelah Kebun Bunga Amaryllis Rusak Terinjak-injak, Ini Tindakan Camat Setempat
instagram
Taman bunga amaryllis di Gunungkidul yang rusak terinjak-injak pengunjung. 

TRIBUNNEWS.COM - Kebun bunga amaryllis di Dusun Ngasemayu, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih diminati wisatawan meski kondisinya sudah rusak dan tidak seindah satu minggu lalu.

Pemilik kebun bunga amaryllis Sukadi di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan sejak Rabu (25/11) kebunnya dikunjungi ribuan orang.

"Puncak kunjungan wisatawan pada Jumat (27/11). Hari ini, wisatawan masih memadati lokasi," kata Sukadi.

Ia mengatakan dirinya tidak mematok harga masuk Rp 5.000 per orang, dan hasilnya terbilang cukup besar.

Rata-rata, setiap harinya bisa memeroleh Rp 2 jutaan. Saat puncak kunjungan pada Jumat (27/11) bisa meraup uang hingga Rp 5 juta.

Nantinya uang yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki taman yang sudah rusak, dan membuat jalan setapak di kebun miliknya.

Berita Rekomendasi

"Ke depan saya akan membuat jalan setapak, agar tidak merusak," katanya.

"Rusaknya karena terinjak pengunjung. Kedepannya akan saya tata lagi agar tidak terulang di tahun depan," kata dia.

Ia mengatakan perbaikan taman dirinya akan dibantu pihak Kecamatan Patuk.

Sehingga nantinya taman akan terlihat lebih baik. "Pihak kecamatan akan membantu desain taman," katanya.

Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi mengatakan rusaknya taman menjadi pelajaran.


Sehingga tahun depan pihaknya akan membantu membuat desain taman.

"Kami akan membantu, agar ke depan tidak rusak," katanya.

Dia berharap adanya taman bunga yang tumbuh setiap musim penghujan bisa menjadi destinasi wisata baru, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami mendorong warga menciptakan inovasi wisata baru, sehingga perekonomian mereka meningkat," katanya. (antaranews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas