Cerita Unik Masjid Su'ada, Kalimantan Selatan: Beduk yang Bikin Takut Belanda hingga Jam Matahari
Masjid tersebut merupakan saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Kandangan dalam melawan penjajahan Belanda.
Editor: Malvyandie Haryadi
Hal itu disebabkan oleh sistem barasuk tersebut menguatkan bangunan dan kekuatan kayu ulin yang makin tua makin kuat dan kokoh.
Hal ini memang sudah lazim dalam bangunan-bangunan tradisional di Kalimantan Selatan.
Masjid ini tak hanya istimewa dari segi bangunannya, namun juga dari sisi sejarahnya.
Masjid tersebut merupakan saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Kandangan dalam melawan penjajahan Belanda.
Banyak kejadian bersejarah terjadi masjid ini.
Seperti dituturkan oleh pengurus masjid ini, H Husni.
Masjid ini memiliki dua beduk yang digantung dengan rantai yang tampak usang.
Aktivitas jemaah di Masjid Su'ada. (Banjarmasin Post/Yayu)
Badan dan kulit beduknya pun sudah tampak tua.
Ternyata, suara beduk ini dulu sangat sukses membuat takut tentara Belanda.
"Mereka mengira suaranya adalah bunyi senjata. Dikiranya ada musuh mau menyerang," tuturnya.
Jadi, dulu warga memukul beduk itu saat waktu salat tiba.
Di saat yang bersamaan, ada tentara Belanda lewat dekat situ.
Karena suara beduknya keras sekali, membuat Belanda itu kaget dan langsung tiarap lantas merayap di tanah.
Dikiranya di sekitar situ ada musuh hendak menyerangnya, tapi ternyata hanya suara beduk.